GridOto.com - All New Honda BeAT 2020 Series belum genap sebulan rilis sebagai pembaharuan model skutik merek motor berlogo sayap, Honda.
Meski begitu, hadirnya motor tersebut sudah mendapat sambutan hangat dari warga Jawa Timur.
Suhari, Marcomm and Development Division Head PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) mengaku sudah mencatatkan hampir 10 ribu unit terjual pada bulan pertama pascapeluncurannya.
"Hingga tepat tanggal 16 Februari kemarin, berdasarkan data kami, angka penjualan matic ini di Jawa Timur telah menembus 8.000 unit dan jumlah ini belum termasuk dengan jumlah yang inden," kata Suhari, Selasa (18/2) dilansir dari Tribunjatim.com.
(Baca Juga: All New Honda BeAT Belum Sebulan Ada di Jatim, Sudah Laku Hampir 10 Ribu Unit!)
"Jumlah yang inden tercatat pada tanggal 16 Februari kemarin total mencapai 1.600," terangnya.
Total lebih dari 9.600 unit laku dalam bulan pertama kehadiran Honda BeAT anyar ini.
Melihat animo masyarakat Jawa Timur yang begitu tinggi membuat MPM selaku distributor motor Honda di Jawa Timur dan NTT ini semakin pede.
Suhari mengatakan ada kenaikan target penjualan Honda BeAT di wilayah yang dinaunginya.
(Baca Juga: All New Honda BeAT Resmi Mengaspal di Surabaya, Banderolnya Mulai Rp 17 Jutaan)
"Tahun lalu (2019) perbulan kami mampu menjual Honda BeAT (termasuk segala tipe) sebanyak 18 ribu unit di wilayah Jatim dan NTT," ujarnya.
"Dan tahun ini kita menargetkan angka penjualan tahun lalu itu bisa naik 20 persen, yakni bisa menjual sebanyak 22 ribu unit Honda BeAT (termasuk segala tipe) per bulannya," jelas Suhari.
All New Honda BeAT teranyar sendiri mengusung beberapa pembaharuan.
Mulai dari mesin 110 cc SOHC PGM-FI anyar dengan teknologi eSP (enchanced Smart Power).
Selain itu, rangka Honda BeAT anyar pun juga baru dengan eSAF (enhanced Smart Architecture Frame).
Hasilnya, All New Honda BeAT diklaim semakin irit dengan konsumsi bahan bakar mencapai 60,6 km per liter.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Belum Sebulan, Penjualan All New Honda BeAT 2020 Series di Jatim Tembus 8 Ribu Unit"