GridOto.com - Pasar otomotif yang sempat lesu di tahun lalu, membuat PT Honda Prospect Motor (HPM) tak buru-buru keluarkan produk baru di awal tahun ini.
Hal ini diakui Denny MT selaku Assistant General Manager Parts Division PT Honda Prospect Motor (HPM).
Kepada GridOto.com ia mengatakan, daya beli masyarakat sedang kurang baik sejak Januari lalu.
"Market tahun 2020 tampaknya masih stabil seperti tahun kemarin. Tapi Januari sekarang dibanding tahun lalu itu market total di Indonesia turun 7 persen, mobil komersial turun 4 persen," kata Denny, Sabtu (15/2/2020).
"Tapi kami (Honda) malah tumbuh sekitar 3 persen dibanding 2019 lalu," sambungnya.
(Baca Juga: All New Brio dan HR-V Laris Manis, Honda Tutup Januari 2020 dengan Angka Penjualan Mencapai Belasan Ribu Unit)
"Kami (Honda) bisa tumbuh 3 persen karena faktor perkembangan dan pembangunan infrastruktur yang cukup gencar di luar Jawa seperti jalan Tol, itu cukup membantu penjualan," ujarnya.
"Terus terang saja market di Jakarta ini terus menurun, sementara luar Jawa terus berkembang," sebutnya lagi.
Denny juga memandang, kalau Februari ini industri otomotif cukup terganggu dengan adanya isu Virus Corona dari China.
"Februari ini kami juga masih memonitor isu di luar sana, misalnya Corona," tuturnya.
"Kalau dampaknya makin besar, risk management action pasti ada termasuk dalam supply chain dari berbagai negara seperti Jepang, Thailand dan sebagainya. Tapi yang jelas di Honda gak terpengaruh," jelas Denny.
Buktinya, setelah meluncurkan Civic Hatchback RS terbaru, HPM bakal mengeluarkan sejumlah produk refreshment di tahun 2020 ini.
"Setelah Civic, produk refreshment akan ada tapi kami masih melihat timing yang pas karena melihat kondisi pasar juga. Mau itu penyegaran (facelift) atau produk baru, saat ini kami belum bisa pastikan yang jelas dua kemungkinan itu ada," tutup Denny.
(Baca Juga: All New Honda Fit atau Jazz 2020 Akhirnya Dijual di Jepang, Harga Mulai Rp 194 Jutaan)