GridOto.com - Suzuki Ecstar sedang berusaha keras mempertahankan pembalapnya, Alex Rins dan Joan Mir, untuk MotoGP 2021 mendatang.
Di sisi lain, tidak ada masalah dari kedua pembalapnya soal perpanjangan kontrak, dimana Alex Rins dan Joan Mir sudah sepakat untuk bertahan.
Tapi, perpanjangan kontrak keduanya sedikit terganjal soal birokrasi dalam petinggi Suzuki di Jepang.
Hal itu membuat perpanjangan kontrak kedua pembalap tertunda, padahal bursa pembalap sudah memanas.
Lamanya proses ini ternyata membuat Alex Rins cukup gelisah.
(Baca Juga: Begini Tampilan Livery Avintia Racing MotoGP 2020)
"Aku ingin bertahan di Suzuki. Mereka tim dimana aku merasa bagus, mereka bertaruh kepadaku di 2017, mereka selalu mendukungku," kata Rins dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com.
"Belum ada kontrak ditandatangani, kami menunggu respon dari Jepang. Yang kutahu mereka juga ingin tetap bersama, tapi jika belum ada kontrak aku tidak bisa diam," jelasnya.
Sebagaimana pembalap Yamaha yang memilih kepastian kontrak lebih cepat, Rins juga ingin merasakan hal yang sama.
Kontrak yang jelas soal masa depan membuat pembalap lebih konsen di kompetisi tanpa kepikiran hal-hal seperti itu.
"Aku ingin memastikan semuanya sejak awal musim dengan kejelasan soal masa depanku," tegasnya.
Selain itu, Rins cukup percaya diri dengan motor baru Suzuki, makanya pilihan untuk bertahan bukan hal sulit baginya.
"Aku ingin memulai musim dengan kemenangan. Tujuan kami untuk menang balapan, podium, dan konsisten, kami punya senjatanya. Jika kualifikasinya bagus, kami bisa lebih baik," sambungnya.
"Tahun ini dengan ban Michelin baru aku bisa lebih jauh lagi. Mesinnya sudah berkembang dibanding sebelhmnya, tapi kami masih di belakang Honda dan Ducati," jelasnya.
Suzuki tak bisa nih berlama-lama soal kontrak ini.
Seperti yang diketahui, Ducati juga mengincar Alex Rins demi merombak skuatnya.