GridOto.com - Setelah bocor beberapa hari lalu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Formula E resmi mengumumkan layout sirkuit Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix.
Layout yang diumumkan dalam acara Media Gathering Formula E Jakarta sore hari tadi tampak identik dengan yang telah diberitakan GridOto.com hari Kamis kemarin (13/2/2020).
Namun ada sedikit perbedaan dari peletakan garis Start/Finis pada layout terbaru yang dipamerkan Jakpro dan Formula E tadi sore.
Para pembalap Formula E akan memulai balapan di depan Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Barat, bukan di selatan Monas.
(Baca Juga: Bocor Halus! Inikah Layout Baru Sirkuit Formula E Jakarta di Monas?)
Dari sana, mereka akan melalui salah satu lintasan lurus terpanjang di kalender balap Formula E musim ini sebelum memasuki area Monas melalui gerbang silang barat daya.
Selebihnya, layout sirkuit yang diumumkan oleh Jakpro dan Formula E sama persis dengan
Dari data simulasi, para pembalap dapat mencapai kecepatan 220 Km/jam di sirkuit jalan raya dengan panjang 2,58 km dan 12 tikungan; 4 ke kiri dan 8 ke arah kanan tersebut
Sadikin Aksa, selaku Ketua IMI Pusat mengatakan sirkuit tersebut akan memiliki 6 titik evakuasi jika terjadi kecelakaan, dan mendapatkan sertifikasi dari FIA.
(Baca Juga: Profil Pembalap Asal Indonesia yang Tergabung dalam Tim Balap Internasional T2 Motorsports)
“Jumlah tersebut sesuai standar yang ditetapkan FIA, dan nantinya kesiapan sirkuit akan dicek lagi oleh mereka sebelum bisa mendapatkan sertifikasi tersebut,” ujar Sadikin Aksa di Jakarta (14/2/2020).
“Untuk menggelar balapan Formula E, kami membutuhkan sertifikasi Grade 3,” imbuhnya.
Soal kapasitas penonton, ia mengatakan sirkuit non-permanen yang akan dibangun di kawasan Monas tersebut mempunyai kapasitas penonton sekitar 30 ribu orang atau lebih.
“Grandstand (tribun penonton) saja bisa 10 ribu penonton, belum lagi ditambah tribun VIP dan festival, kira-kira 30 ribu atau bisa lebih lah,” pungkasnya.