GridOto.com - Selama ini pasti kalian mengganti oli mesin berpatokan terhadap capaian kilometer?
Kata pabrikan oli berikut ini, pergantian oli berdasarkan capaian kilometer itu ada syarat.
"Selama jalanan yang ditempuh kosong dan enggak ada macet bisa kita berpatokan terhadap capaian kilometer atau jarak tempuh," buka Rialdy Fasha Technical And Training Enginer PT Perkasa Teknologi Indolube (PTI), distributor Motul di Indonesia kepada GridOto.com.
Tapi cara itu kurang efektif jika jalur yang kita lewati sering macet.
(Baca Juga: Pasang Ban Dual Purpose di Motor Sport, Apa Pengaruhnya Saat Riding? )
Apalagi untuk kalian yang sering riding di daerah yang lalu lintasnya macet.
"Soalnya saat macet dan motor berhenti, mesin motor masih menyala," jelas pria yang akrab disapa Aldy ini.
"Berarti oli masih melumasi mesin, Pada saat ini kilometer enggak bertambah," saran Aldy.
Aldy menyarankan ganti oli mesin motor berdasarkan keadaan mesin.
(Baca Juga: Ini Ubahan Saat Bikin Double Sokbreker Belakang Honda Vario )
"Kalau memang sering kena macet, jangan selalu berpatokan terhadap kilometer," jelas Aldy.
"Kalian bisa rasakan kalau tarikan motor mulai lelet dan ganti giginya mulai keras, itu tanda-tanda oli minta diganti," tambahnya.
Makanya Aldy menyarankan untuk segera ganti oli jika gejala di atas mulai muncul.
Meskipun capaian kilometer pada motor belum masuk rekomendasi pabrikan untuk diganti.
(Baca Juga: Bikin Sokbreker Belakang Honda Vario Double, Cuma Butuh Part Ini )
Selain dari feeling, kalian juga bisa cek kondisi oli dari lubang dipstick.
Kalau oli sudah hitam dan volumenya berkurang banyak tandanya oli mesin harus diganti.