GridOto.com - Sosialisasi pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap di 8 daerah yang akan dilewati sudah dimulai, PT Jasa Marga (Persero) Tbk meminta masyarakat mewaspadai para calo tanah.
Selain sosialisasi, Jasa Marga juga tengah menyusun kajian dan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), serta proses pembebasan lahan untuk pembangunan tol jalur selatan Jawa tersebut.
Ke-8 daerah yang dilewati pembangunan adalah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Cilacap.
Mengutip dari Kompas.com, Ketua Tim Penyusun Amdal Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, Lutfi Hadinata mengatakan, kunjungan keliling ke daerah yang dilintasi tol ini sebagai salah satu bagian proses pembangunan awal.
(Baca Juga: Pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Dapat Percepatan Tender, Target Beroperasi 2024 Loh)
Jasa Marga akan berkonsultasi dengan unsur masyarakat dan pemerintah daerah setempat membahas amdal jalan tol yang dirancang sepanjang 206 kilometer tersebut.
"Kami terus melakukan road show konsultasi publik bersama masyarakat yang dilintase trase jalan tol. Kemarin di Kabupaten Tasikmalaya, hari ini (Jumat) di Kota Tasikmalaya. Masyarakat kami minta waspada terhadap calo tanah," jelas Lutfi, dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/2/2020).
Sementara itu, Camat Cibeureum Kota Tasikmalaya Rahman menyebutkan, sosialisasi pembangunan jalan tol ini sangat baik bagi pemahaman masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap oknum atau calo tanah yang memanfaatkan dan membuat isu tidak benar.
"Jujur sebelum ada sosialisasi ini kami kebingungan, soalnya sudah banyak masyarakat yang menanyakan pembangunan tol ini ke kantor kelurahan dan camat," singkatnya.
(Baca Juga: Sebagian Anggota AISI Dukung Wacana Motor Masuk Tol, Tapi....)
Kendati telah menetapkan trase tol, namun Lutfi belum bersedia membuka ke publik lokasi mana saja yang akan dibebaskan.
Hal ini karena sangat rentan dimanfaatkan oleh para calo tanah yang nantinya akan merugikan masyarakat khususnya para pemilik tanah.
Selama melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah kota/kabupaten, faktor amdal lebih dikedepankan.
"Kajian amdal ini nantinya akan keluar paling cepat enam bulan. Ini akan menjadi acuan ke tahap selanjurnya yakni proses pembebasan lahan. Kami minta warga waspada calo tanah," tambah dia.
(Baca Juga: Terlalu Banyak Bikin Kerugian, Kendaraan ODOL Dilarang Melintas di Tol Terpeka)
Lutfi melanjutkan, pembebasan lahan akan dilakukan mulai April tahun ini, untuk kemudian dilanjutkan dengan proses konstruksi Tahap I Ruas Gedebage-Tasikmalaya.
"Pembangunan tahap I Ruas Gedebage-Tasikmalaya äkan dimulai tahun 2022, setelah proses lelang kontraktor," imbuh dia.
Lutfi menargetkan, masa konstruksi ruas Gedebage-Tasikmalaya akan memakan waktu sekitar dua tahun, hingga operasional pada 2024 mendatang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jasa Marga Minta Warga Waspada Calo Tanah Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap