GridOto.com - Buat yang belum tahu, Honda PCX Hybrid memiliki dua baterai yang aktif.
Satu baterai adalah aki biasa seperti motor-motor pada umumnya.
Sementara baterai lain adalah baterai lithium-ion dengan tegangan yang cukup tinggi.
Tegangan baterai Honda PCX Hybrid mencapai 50,4 volt dan kapasitasnya 3,8 ampere.
(Baca Juga: Air Radiator Bercampur dengan Oli Mesin? Begini Cara Penanganannya)
"Karena baterai lithium-ion ini sebagai penggerak Alternating Current Generator (ACG) starter sebagai motor listrik," bilang Endro Sutarno, Techincal Service Division PT. Astra Honda Motor (AHM).
"Baterai ini untuk menggerakan sistem assitance agar torsi motor terasa lebih menghentak selama tiga detik," tambahnya.
Jadi perbedaan utama PCX Hybrid dan PCX biasa adalah sistem assistance yang bisa membuat torsi lebih menghentak selama tiga detik dan bisa dilakukan berulang-ulang.
Baterai ini diklaim bisa tahan selama 8 tahun.
(Baca Juga: Menurut Bengkel, Ternyata Ini Penyebab Munculnya Baret di Noken As)
Lalu bagaimana kalau baterai lithium-ion ini rusak? Apakah motor jadi tidak bisa digunakan?
"Kalau baterai lithium-ion yang rusak maka hanya sistem hybrid-nya saja yang tidak berfungsi," lanjut Pak Endro.
"Hentakan selama 3 detik itu saja yang bakal mati, sementara kalau motor masih bisa dipakai seperti PCX biasa saja," terangnya lagi.
"Karena untuk menyalakan motor itu berasal dari baterai atau aki biasa, hanya sistem Hybrid saja yang non-aktif," tutupnya.
(Baca Juga: Pasang Knalpot Racing Spanyol di Honda ADV150, Suaranya Bagaimana?)