GridOto.com - Saat mengemudi posisi tangan di setir sangat penting.
Posisi tangan di setir ternyata mempengaruhi dalam mengendalikan mobil dengan baik dan aman lho.
Akan tetapi banyak orang yang kurang memperhatikan posisi tangan di setir dan beranggapan bahwa hal tersebut kurang penting.
Ternyata hal tersebut salah besar setelah Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan bahwa sebenarnya posisi tangan harus benar saat mengemudi untuk mendukung faktor keamanan.
Dirinya menyebutkan bahwa ada baiknya posisi tangan harus diperhatikan saat saat menyetir dan jangan disepelekan.
(Baca Juga: Street Manners : Begini Posisi Kaki yang Benar Mengemudi Mobil Matik)
"Untuk posisi tangan itu harus seimbang antara tangan kiri kanan dan ada istilah push and pull," buka Jusri.
"Push and pull itu berarti bila posisi sedang belok ke kanan maka tangan kanan harus menarik setir dan tangan kiri mendorong setir," tambahnya.
Pergerakan tangan pun harus berkesinambungan agar saat mobil bermanuver, tangan sudah berada di posisi yang tepat.
"Untuk setir mobil konvensional biasanya ukuran lingkar setir antara 13-14 inci, dan posisi tangan sebelah kiri ada di posisi di atas jam 9," sebutnya lagi.
"Sementara untuk tangan ada di posisi di atas jam 3," ungkapnya.
Untuk posisi jempol sendiri biasanya pabrikan mobil sudah mendesain setir terdapat dudukan jempol.
(Baca Juga: Street Manners: Perhatikan Dua Hal Ini Agar Lampu Aftermarket Tidak Membutakan Pengendara Lain)
"Kalau tangan berada di posisi yang pas maka akan membentuk sudut 135 derajat," beber Jusri.
Nah, kalau untuk posisi kenyamanan tangan memegang setir, ada baiknya lakukan kalibrasi terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan.
"Cara kalibrasinya, saat duduk di jok, julurkan tangan kiri atau kanan ke posisi setir pada jam 12 atau pas paling atas setir, lengan jangan sampai tertekuk dan harus lurus," sebutnya lagi.
Dan terpenting, badan harus tetap di jok, jangan sampai posisi badan tidak menempel di sandaran jok.
"Jangan pernah juga memegang setir dengan satu tangan, sangat berbahaya karena saat bereaksi mendadak pada kecepatan 80-100 km/jam saja maka kita bisa kehilangan jarak 17 meter hanya dalam 1 detik, berbahaya untuk bermanuver, jadi tetap mengemudi dengan kedua tangan," tutup Justri.