GridOto.com - Pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) tengah dipersiapkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Penetapan lokasi (penlok) untuk pembangunan jalan tol Probowangi Seksi 3 di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur diperkirakan akan selesai pada Februari 2020 ini.
Dikutip GridOto.com dari Surya.co.id, Sekertaris BPJT, Abram Elsajaya Barus saat berkunjung ke Banyuwangi bersama Direktur Utama PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi (JPB), Dominicus Hari Pratama, mengatakan bahwa mereka akan rapat bersama PT ASDP untuk membahas integrasi sistem terkait jalan tol, terutama integrasi masalah tiket.
Dalam kesempatan tersebut, Abram menjelaskan bahwa pengerjaan tol Probowangi terus dikerjakan.
(Baca Juga: Demi Keamanan, Underpass Kentungan di Yogyakarta Akan Diberi Pita Penggaduh, Apaan Sih Itu?)
"Untuk Banyuwangi, setelah penlok kami upayakan pembebasan tanahnya dan dalam waktu dekat mulai ada pembayaran," kata Abram.
Lanjutnya, ia berharap pembebasan tanah segera selesai dan konstruksi dapat segera bangun.
Dikutip GridOto.com dari Surya.co.id, Direktur Utama PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi (JPB), Dominicus Hari Pratama menjelaskan bahwa penlok untuk ruas Banyuwangi diperkirakan akan selesai pada Februari 2020.
"Kalau Surat Keputusan (SK) penetapan lokasi untuk wilayah Probolinggo dan Situbondo sudah diterbitkan," ujar Hari.
(Baca Juga: Longsor di Desa Sukatani Acam Sebagian Badan Jalan Tol Cipularang KM 118, Jasa Marga Pastikan Masih Aman Dilalui)
Lanjutnya, ia berharap SK untuk Banyuwangi dapat keluar satu bulan ini agar pembebasan lahan bisa dimulai pada bulan Maret.
Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi bersama Pemprov Jatim sudah melakukan sosialisasi publik kepada 800 warga yang lahannya terdampak pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Probowangi di Banyuwangi.
Berita acara tersebut yang menjadi dasar penerbitan SK penlok oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Selanjutnya, setelah SK penlok diterbitkan, akan dibentuk tim pelaksana pengadaan tanah (P2T) dan Satgas yang nantinya akan membantu proses pembebasan lahan.
(Baca Juga: Polresta Solo Kerahkan Ratusan Personel Demi Urai Kemacetan Akibat Proyek Flyover Purwosari)
Satgas ini bertugas untuk menginventaris dan mengidentifikasi lahan milik warga yang terdampak pembangunan jalan tol Probowangi.
"Setelah pembebasan lahan selesai, konstruksi akan segera kita mulai sehingga harapannya, pembangunan tol Probowangi bisa selesai sesuai target pada 2025 mendatang," ujar Hari.
Lanjutnya, jalan tol Probowangi akan dibangun dengan lebar dua jalur untuk setiap ruas serta akan dibangun rest area di Watudodol dan Wongsorejo dengan desain seperti destinasi wisata.
"Rest Area akan dibuat terasering menghadap langsung ke Selat Bali sehingga pemandangan Selat dan Pulau Bali benar-benar bisa dinikmati sembari beristirahat di rest area ini," jelasnya.
Lanjutnya rest area tersebut akan menjadi ikon baru yang menambah daya tarik Banyuwangi sekaligus menjadikan ruas tol Probowangi di Banyuwangi sebagai ruas tol terbaik di grupnya
(Baca Juga: Survei Underpass Kentungan, Dishub DIY Usulkan Penambahan Rambu Lalu Lintas Lagi.)
Dikutip GridOto.com dari Surya.co.id, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menegaskan bahwa pemkab akan membantu seluruh proses pembangunan tol di Banyuwangi, dengan harapan seluruh tahapannya bisa berjalan dengan lancar dan selesai sesuai jadwal yang ditentukan.
Untuk informasi, ruas tol Probolinggo Banyuwangi merupakan titik akhir jaringan Jalan Tol Trans-Jawa yang terbadi menjadi tiga seksi yaitu Seksi I di Wilayah Probolinggo (31,2 kilometer), Seksi II di Wilayah Situbondo (109 kilometer) dan Seksi II di WIlayah Banyuwangi (31,8 kilometer).
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penetapan Lokasi Tol Probowangi Diperkirakan Tuntas Februari 2020, Maret Pembebasan Lahan Dimulai