GridOto.com – Proses compounding dan polishing bertujuan untuk menghasilkan tampilan cat mobil yang mulus tanpa cacat sedikitpun.
Karena prinsip pengerjaannya yang membutuhkan keahlian serta ketelatenan yang tinggi, compounding dan polishing hanya terbatas dilakukan oleh kalangan yang terlatih.
Untuk mendapat hasil yang maksimal, baik compounding maupun polishing biasanya dikerjakan menggunakan bantuan alat poles.
Walaupun memiliki tujuan yang sama, kedua proses ini sebetulnya memiliki tugas masing-masing.
“Compounding itu tugasnya ngilangin baret-baret” buka Christian Revel Setiono, Managing Director Crystal Gloss Auto Protection.
(Baca Juga: Bahaya Air Wiper Pakai Campuran Sabun, Ini Pendapat Pabrikan)
Ia menegaskan baret-baret yang dimaksud adalah yang tidak menembus cat dasar seperti baret sedang atau baret halus (swirl marks).
Proses compounding juga dapat memperbaiki kesalahan poles yang dilakukan pada saat body repair.
Hal itu biasanya terlihat jelas terutama pada bodi mobil yang berwarna hitam, dimana cat akan terlihat seperti berawan.
Tidak hanya itu, proses oksidasi, dimana warna mobil menjadi butek akibat lapisan vernis yang sudah kusam, juga dapat dihilangkan dengan proses compounding.
(Baca Juga: Ternyata Ini Kelebihan Downpipe ORD Exhaust V3 Dibanding Model Lama)
Setelah tahap compounding selesai, baru dilakukan tahap polishing.
Polishing sendiri merupakan tahap penyempurnaan pada cat mobil.
Polishing dibutuhkan karena proses compounding terkadang dapat menimbulkan baret halus.
“Jadi lapisan cat yang bagian atasnya itu benar-benar bening, tidak ada bekas hasil pemolesan compound,” jelas Christian.
“Kita make sure semuanya clear dan bersih. Kita bilangnya mencari tingkat kebeningan yang tinggi,” tutupnya.