GridOto.com - Air radiator yang mendadak hilang dari penampungannya wajib diwaspadai bercampur dengan oli.
Apalagi kalau tidak ada tanda kebocoran di radiator kalian.
"Kalau air radiator mendadak berkurang atau kosong, coba cek dari lubang pengecekan oli," buka Agung Manullang dari bengkel Kumis Project di Rawa Lumbu, Bekasi.
"Kalau warna oli mendadak berwarna putih, tandanya ada air yang bercampur," tambahnya.
(Baca Juga: Biar Awet, Begini Cara Gampang Merawat Baterai Honda PCX Hybrid)
"Langkah pertama tentu harus kosongkan oli yang sudah bercampur dengan air radiator tersebut," terangnya.
“Kalau tidak ditangani secepatnya, bisa merusak komponen mesin dan mengakibatkan karat pada komponen yang terbuat dari besi,” tukasnya.
Area bak kopling juga wajib dibuka untuk membersihkan koponen yang biasanya dilumasi oleh oli.
"Pokoknya harus dibuka total dan pastikan sudah tidak ada air radiator yang tersisa," lanjutnya lagi.
(Baca Juga: Lakukan Hal Simpel Ini Agar Radiator Motor Tidak Mudah Rusak)
Lalu lanjut cari penyebab bagaimana air radiator bisa tercampur dengan oli.
"Paling umum itu akibat rusaknya sil water pump, biasanya karena usia pemakaian dia getas," lanjutnya.
Alhasil air radiator jadi bocor dan tercampur dengan oli.
"Sil waterpump biasanya dibanderol Rp 100 ribuan tergantung jenis motornya," tambah Agung.
(Baca Juga: Pemilik Wajib Tahu, Ini Penyakit di Honda Supra GTR dan Sonic 150R)
"Kalau tidak ada masalah di sil water pump maka penyebab lain ada di paking head yang bocor," terangnya lagi.
"Coba cek dan ganti baru, karena umumnya penyebab air radiator bercampur dengan oli dua masalah tersebut selain kebanjiran," tambahnya.
"Setelah diperbaiki wajib isi ulang air radiatornya sampai batas aman, untuk memastikan motor bisa kembali normal," tutupnya.