GridOto.com - Audio mobil menjadi kebutuhan yang sudah tidak bisa dilepaskan dari mobil produksi sekarang.
Untuk meningkatkan kualitas suara yang dihasilkan, sudah umum pemilik mobil melakukan modifikasi pada sektor audio mobil.
Tetapi bukan asal suara keras, ada patokan yang menjadi ukuran bahwa audio mobil memiliki kualitas yang bagus atau tidak.
"Pertama, suara yang dihasilkan itu seakan-akan keluar dari area tengah dashboard atau kaca jendela depan," buka Ayong Jeo, CEO bengkel spesialis audio mobil Kramat Motor kepada GridOto.com.
Kondisi ini bisa terbentuk karena frekuensi suara dan delay process dari setiap speaker diarahkan ke area dashboard atau kaca depan dan memantul secara bersamaan ke bagian kabin mobil.
(Baca Juga: Bukan di Pilar A, Ini Posisi yang Benar Saat Memasang Tweeter)
Karena setiap speaker memiliki letak dan jarak yang berbeda, pengaturan frekuensi dan rentang process delay perlu menggunakan alat prosesor audio atau Digital Sound Processor (DSP).
"Pengaturan pantulan suara ini juga akan membentuk efek ruang hampa suara pada kabin mobil," ujar Ayong.
Maksudnya, meskipun volume audio mobil disetel cukup keras, penumpang di dalam tetap bisa mengobrol satu sama lain tanpa harus berteriak.
Efek ruang hampa ini juga memberikan kesan suara yang dihasilkan audio mobil terasa luas meskipun kabin di dalam mobil kecil karena titik fokus suara berada di bagian depan kabin.