GridOto.com - PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memang sudah lama hanya memfokuskan produknya di segmen motor sport.
Padahal, segmen ini peminatnya terus menyusut dalam beberapa tahun belakangan karena beberapa faktor, salah satunya adalah maraknya motor matic dengan kubikasi mesin besar.
Jika dulu motor matic hanya memiliki kubikasi mesin 110 cc sampai 125 cc, kini banyak matic yang cc-nya lebih tinggi seperti Yamaha NMAX, Honda PCX, atau bahkan yang 250 cc seperti Yamaha XMAX dan Honda Forza.
Tak takut produknya makin terkikis tren, Kentaro Takeshita, Division Head Marketing KMI mengatakan motor sport adalah segmen yang cukup spesial karena memiliki konsumen tersendiri.
(Baca Juga: Blak-blakan Steven Robertus: Manfaatkan Pengalaman Sebagai Pemain OEM, Lampu Aftermarket OSRAM Tidak Asal Terang)
Sebagai analogi, ia mengibaratkan pengguna motor sport sama seperti pendaki gunung.
"Hal ini sama dengan kasus mengapa banyak orang yang mendaki gunung? padahal di gunung itu risikonya tinggi, bahkan bisa menyebabkan kematian. Itu karena mereka menyukai dan menikmati sensasinya," ucap Kentaro kepada GridOto.com.
"Kenapa ada orang yang menyukai motor sport padahal naik motor matic lebih simpel? karena mereka menyukai sensasinya. Saya percaya konsumen kami (pembeli motor sport) memiliki kegembiraan tersendiri menaiki motor sport," lanjutnya.
Lebih jauh, ia mengatakan meski pun secara kubikasi mesin sama, dan tenaga yang dihasilkan pun tak terlalu berbeda, Kentaro berkata menunggangi motor sport memiliki feel yang berbeda.
"Meski pun sekarang banyak motor matic dengan kubikasi mesin yang besar, tapi feel-nya akan berbeda dengan motor sport. Meski menunggangi motor sport terlihat lebih rumit ketimbang motor matic, tetapi bagi sebagian orang itu menyenangkan dan ada rasa kebanggaan tersendiri," jelasnya.
Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa Kawasaki terus berfokus kepada pengembangan motor sport.
Bagi Kentaro, ia percaya bahwa segmen motor sport di Indonesia bisa bertahan karena memiliki konsumennya tersendiri.