GridOto.com - Pembangunan ruas jalan Tol Indralaya-Prabumulih, Sumatera Selatan, sepanjang 65 KM terkendala pembebasan lahan.
Imbasnya, jalan tol yang rencananya mulai dikerjakan sejak April 2019 lalu terpaksa belum dikerjakan sampai sekarang.
Manager PT Hutama Karya (HK), Hasan Turcahyo mengatakan, pembangunan ruas jalan tol yang menghubungkan dua kabupaten itu belum menemui kata sepakat.
Sebanyak lahan di enam desa di kabupaten Ogan Ilir masih menemukan kendala pembebasan lahan.
(Baca Juga: Ingin Jadikan Go Green Tol Pandaan-Malang, Ini Komitmen PT JPM)
Adapun keenam desa di yang masih terkendala pembebasan lahan yakni, Tanjung Seteko, Indralaya Mulya, Saka tiga Seberang, Sejaro Sakti, Cinta Manis dan Palem Raya.
"Lokasinya di sepuluh kilometer pertama. Enam desa itu masuk zona satu yang mana pembangunan Indralaya hingga Prabumulih dibagi enam zona," ujarnya, dikutip dari Sripoku.com, Minggu (10/2/2020).
Menurutnya, lahan-lahan yang seharusnya dibebaskan untuk pembangunan konstruksi masih menunggu, sebagaimana lahan itu menjadi hal yang sangat krusial. Padahal HK sendiri sudah meneken kontrak pengerjaan tol dengan kontraktor untuk pembangunan.
"Buldoser punya kontraktor pun nggak bisa masuk. Mau gimana, sampai sekarang belum ada yang bebas," tegas Hasan.
(Baca Juga: Kendaraan ODOL Siap-siap Kena Razia di Tol Wilayah Jatim, Digelar Setiap Hari dan Lokasinya Acak!)
Diakui Hasan, untuk tahun 2020 pihaknya menargetkan pembangunan selesai sepanjang 25 kilometer, dalam kata lain zona satu dan dua harus segera rampung. Mengingat, proyek tol menjadi target proyek nasional.
"Semua pihak bupati/gubernur juga harus bantu agar persoalan pembebasan lahan cepat selesai. Target kita bisa selesai kalau lahan juga selesai," harap Hasan.
Direktur Keuangan, PT Waskita Beton Precast, Antonius YT Nugroho menambahkan, untuk pembangunan Tol Indralaya-Prabumulih menjadi tanggung jawab pihaknya dalam menyedikan bahan material pembangunan tol.
"Kita yang menyediakan precast (beton konstruksi) dan Ready mix (semen) untuk proses pembangunan. Yang mana proses pengiriman bahan material itu sudah dilakukan sejak Desember 2019 lalu," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Enam Desa Belum Relakan Lahan Tol Indralaya-Prabumulih