Bisnis Head Unit dan Audio Aftermarket, Kramat Motor Incar Segmen Mobil Menengah ke Bawah Tahun Ini

Muhammad Ermiel Zulfikar - Sabtu, 8 Februari 2020 | 07:05 WIB

Ilustrasi. PT Kramat Motor (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Kramat Motor, pemain di industri head unit dan audio aftermarket siap mengincar ceruk pasar penjualan untuk kendaraan kelas menengah ke bawah di 2020 ini.

Ayong Jeo, selaku CEO Kramat Motor sekaligus ketua Gatomi menjelaskan, hal tersebut lantaran semakin banyaknya agen pemegang merek (APM) yang memasangkan audio dan head unit canggih untuk kendaraannya yang bermain di kelas menengah ke atas.

"Kalau menurut saya di 2020 ini, nanti yang segmen menengah ke atas kami akan anjlok, tapi yang pasar menengah bawah enggak ya. Jadi kami targetnya adalah mobil dengan harga Rp 350 jutaan ke bawah akan mengalami peningkatan di segmen itu," papar Pria yang akrab disapa Koh Ayong ini kepada GridOto.com, Jumat (7/2/2020).

"Kalau untuk unit kendaraan yang 400 juta ke atas (segmen menengah ke atas) agak berat, karena mereka (APM) sudah dituntut oleh konsumen menggunakan head unit yang bagus-bagus. Tapi untungnya audio bawaannya belum terlalu bagus," imbuhnya saat ditemui di tokonya yang terletak di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

(Baca Juga: Kramat Motor Fokus Kembangkan Audio Hi-Res, Ini Bedanya Dengan Audio Standar)

Ayong menambahkan, pihaknya kini sedang meracik strategi untuk memanjakan telinga konsumennya di segmen tersebut, dengan menghadirkan head unit dan audio berkualitas dengan harga yang terjangkau.

"Setiap tahun kan ada penjualan mobil, dari satu juta kita anggap kendaraan penumpang setengahnya lah (dari total penjualan) atau lima ratus ribu, sisanya kendaraan komersial," tutur Ayong lagi.

"Taruh deh dari situ 10 persennya lah orang membeli head unit aftermarket, sudah banyak. Emang tape-nya (head unit) enggak rusak-rusak? pasti ada lah yang mengalami kerusakan," tambahnya.

Agus Salim
Ayong Jeo, CEO Kramat Motor

Ayong mengungkapkan, yang akan menjadi tren di pasar aftermarket tahun ini adalah head unit berbasis sistem operasi Android dan memiliki layar yang lebar.

Sementara untuk tren perangkat audio mobil mengarah kepada penggunaan Digital Signal Processor (DSP), karena merupakan komponen yang ringkas dan multifungsi.

(Baca Juga: Head Unit Single-DIN atau Double-DIN, Ternyata Ini Arti dari DIN)

"Meningkat sekali, super meningkat (permintaan DSP di Indonesia). Karena biaya yang dikeluarkan lebih terjangkau, kemudian waktu pemasangan cuma 1,5 jam," ungkap Ayong.

"Jadi efisiensi biaya, efisiensi waktu dan mengurangi risiko daripada mobil dirusakkan. Itulah yang membuat DSP menjadi tren saat ini, hampir setiap hari di retail kami ada yang pasang DSP," tutupnya.