Gridoto.com - Walau bukan termasuk komponen fast moving, namun suatu saat tutup radiator perlu diganti dengan yang baru.
Tutup radiator sebagaimana kita ketahui fungsinya penting untuk menutup sistem pendingin dan menjaga tekanan air radiator.
Pastinya banyak yang bertanya kapan waktunya mengganti tutup radiator?
Saat GridOto.com bertanya ke Indra Kusumah Setiawan, Service Manager Mitsubishi Arista Kalimalang, dirinya menyebutkan bahwa tidak ada patokan resmi kapan tutup radiator harus diganti.
"Untuk tutup radiator berbeda dengan air radiator yang harus diganti pada interval tertentu," tambah Indra.
(Baca Juga: Selain Gasket, Hal Ini Bisa Bikin Air Radiator Masuk ke Ruang Bakar)
Rata-rata interval mengganti air radiator setiap 40.000 kilometer sekali.
Sementara untuk tutup radiator kalau terjadi kerusakan seperti terjadinya kebocoran di sistem pendingin baru diganti dengan yang baru.
"Saat sistem pendingin di cek dengan cooling system pressure test, jadi ada alat yang bisa mendeteksi kebocoran seperti pada tutup radiator," tambahnya.
Bila tekanan tidak sesuai dan cenderung turun maka kemungkinan adanya kerusakan pada tutup radiator.
"Bisa jadi karet tutup radiator sudah mulai getas atau per yang ada di tutup radiator sudah mulai lemah," bebernya.
(Baca Juga: Biaya Perbaikan Kerusakan Akibat Air Radiator Masuk ke Ruang Bakar)
"Kalau memang tidak terjadi kebocoran di tutup radiator maka enggk perlu diganti dengan yang baru," sebutnya lagi.
Kalaupun tidak menggunakan alat khusus, bisa juga dilihat dari jumlah air radiator yang berkurang.
Hal itu bisa menandakan bahwa terjadi kebocoran di sistem pendingin.