GridOto.com - Busi merupakan salah satu komponen penting pada sistem pengapian kendaraan bermotor.
Busi bekerje meletikkan loncatan bunga api di dalam silinder sehingga terjadi proses pembakaran.
Karena berhubungan dengan kelistrikan maka banyak yang bilang bahwa busi yang terkena air atau bahkan terendam air sudah tidak bisa digunakan.
Busi yang terkena air terutama pada bagian elektroda banyak yang beranggapan akan mengganggu kinerja pengapian.
Oleh karena itu, GridOto.com langsung menanyakan hal ini ke Diko Oktaviano selaku Technical Support and Product Specialist NGK Busi Indonesia.
(Baca Juga: Honda Jazz GE8 Tampil Sporty, Tampang Keren dan Mesin Bertenaga 130 DK)
Dirinya menyebutkan bahwa busi yang terkena air sebenarnya masih bisa digunakan namun dengan beberapa persyaratan.
"Kalau misalnya saat membersihkan busi lalu terkena air, sebenarnya busi itu enggak langsung mati dan masih bisa digunakan," buka Diko.
"Hanya saja, yang terpenting harus segera langsung dibersihkan terutama pada bagian elektroda tengah dan terminal yang terhubung dengan tutup busi," tambahnya.
Karena bila tidak dikeringkan, dikhawatirkan akan terjadi korosi.
Ini biasa terjadi pada bagian metal shell atau pembungkus busi yang terbuat dari besi.
(Baca Juga: Kawasaki Siap Rilis Ninja 250 Empat Silinder, Begini Komentar Astra Honda Motor)
"Bagian metal shell itu kan dari besi, bila enggak segera dikeringkan lama kelamaan akan muncul korosi," tambahnya.
Korosi ini yang nantinya menyebabkan busi susah dibuka.
"Akan lebih baik ganti dengan busi baru saja agar enggak terjadi kerusakan dikemudian hari," tutup Diko.