GridOto.com - Ban mobil lama-kelamaan dipakai tentu akan jadi botak, yang jadi aneh kalau sampai botak sebelah alias habis cuma di pinggir saja.
Itu belum tentu ban berkualitas jelek makanya habis sebelah, karena bisa jadi pertanda ada komponen di kaki-kaki yang bermasalah.
Enggak jauh-jauh, kalau ban botak sebelah ada kemungkinan sokbreker mobil Anda bermasalah.
Kok bisa bikin ban jadi botak sebelah?
(Baca Juga: Jangan Tunggu Sampai Gubrak Gara-gara Ban Botak, Ini 2 Cara Deteksi Keausan Ban)
Karena jika sokbreker mobil mulai bermasalah, selain jadi tak nyaman, mobil pun bisa sulit dikendalikan dan jadi limbung karena distribusi bobot enggak diterima dengan seimbang.
Salah satu tanda-tanda kerusakan shockbreaker yang dapat Anda perhatikan adalah kondisi ban mobil.
Jika tapak ban tidak habis menipis dengan rata, coba periksa bagian kaki-kaki untuk mengetahui lebih lanjut karena bisa jadi distribusi bobot yang diterima ban tidak merata jadi habis sebelah atau tidak rata.
"Cek fisik dari shockbreakernya, ada kebocoran oli tidak? Atau ada baret atau penyok tidak? Biasanya dari sil yang aus atau luka itu yang menyebabkan kebocoran," ungkap Akhiong, pemilik bengkel kaki-kaki Sinar Mas Akhiong, Bekasi Barat, Jawa Barat.
Bila terlihat tanda-tanda kebocoran pada sokbreker, sudah bisa dipastikan bahwa peredam kejut tersebut harus diganti.
Selain tanda-tanda fisik yang dapat dilihat, Anda juga bisa merasakan jika kinerja sokbreker sudah tak lagi prima.
"Kalau bantingannya keras, mantul-mantul, nah itu juga tanda shockbreakernya mati," ujar pria yang sudah menekuni dunia kaki-kaki mobil lebih dari 20 tahun.
Selain bantingan yang keras, gejala setir yang sulit dikendalikan juga menjadi tanda yang dapat Anda rasakan saat berkendara.
Nah, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik diganti deh sokbrekernya.