Terinsiprasi Yamaha R1, Ini Aerox Peraih Best Racing Look Customaxi Denpasar

Isal - Selasa, 4 Februari 2020 | 15:56 WIB

Jawara best racing look Customaxi Bali (Isal - )

GridOto.com - Dari tongkrongannya, Yamaha Aerox 155 dari Customaxi x Yamaha Heritage Built Denpasar ini sudah kentara banget aura balapnya.

Maklum, peraih Best Racing Look ini memang mengusung konsep Mini Gp.

Bagian yang menyita perhatian kita adalah bodynya.

Terlihat body bagian Yamaha Aerox 155 ini mirip dengan kepunyaan Yamaha R1.

( Baca Juga: Dijual Mulai Rp 16,4 Juta, Inilah Wujud Honda Revo Series dengan Pilihan Warna Barunya)

"Iya memang untuk body belakang saya terinspirasi dari Yamaha R1," buka Pande Aditya Bhuawana, empunya motor kepada GridOto.com.

Uniknya, Aditya enggak menggunakan bodi Yamaha R15 V3 yang memang bentuknya sudah mirip dengan Yamaha R1 atau R6 terbaru.

Rizky Apryandi/GridOto.com
Body belakang jawara best racing look Customaxi bali ini terinsiprasi dari Yamaha R1

"Bahannya dari body standar Yamaha Aerox 155, tapi buat lagi dari fiber," jelas Aditya.

Kalau dilihat secara detail, Aditya juga menyematkan aksen carbon pada body Yamaha Aerox 155 miliknya.

(Baca Juga: Ingat Sob! Pemerintah Bisa Kena Sanksi kalau Abaikan Jalan Rusak)

"Kalau carbon saya menggunakan body original yang dilapisi dengan carbon kevlar," tambahnya.

Kalau berbicara gaya racing look, enggak lengkap kalau enggak membahas soal kaki-kakinya.

Rizky Apryandi/GridOto
Pelek jawara best racing look Customaxi Bali depan masih standar, karena buat harian

Untuk mendukung konsep racing look, Aditya mengubah sokbreker belakang bawaan Yamaha Aerox 155.

Dari sebelumnya double shock menjadi monoshock.

(Baca Juga: Pemkot Semarang Beli Esemka Bima, Langsung Didukung DPRD Setempat)

"Kalau sokbreker belakang saya pakai monoshock buatan Ride It," kata Aditya.

"Penyesuaiannya ada di braket dudukannya dan membobok bagasi motor sedikit," tambahnya.

Sokbreker depan dipilih upside down (USD) agar cocok dengan konsepnya, racing look.

"Kalau sokbreker depan pakai USD besutan dari Equinox," jelas Aditya.

(Baca Juga: Kawasaki ZX636 Jadi Stunt Bike, Rem Belakang Pakai Tiga Kaliper Sekaligus)

Untuk pelek depan, Aditya masih mempertahankan pelek bawaan.

Pelek belakang Aditya menyematkan pelek VND supaya bisa dipasangkan cakram.

"Kalau ban dan pelek masih dibilang standar, karena masih digunakan buat harian," tambahnya.

Supaya sesuai dengan konsepnya, buat pengereman Aditya enggak neko-neko.

Rizky Apryandi/GridOto.com
Aditya bersama Yamaha Aerox 155 miliknya yang menyabet gelar best racing look di Customaxi Bali

(Baca Juga: Terjawab, Ternyata Ini Penyebab Ban Motor Habis Tidak Merata)

"Buat master rem kanan Brembo RCS 19 dan kiri Brembo RCS 17," Kata Aditya.

Untuk kalipernya Aditya memadukan besutan KTC dan RCB.

"Kalau kaliper rem depan KTC itu 4 piston, sedangkan kaliper rem RCB belakang 2 piston," pungkasnya.

Data Modifikasi

Master Rem: Brembo RCS 19 dan Brembo RCS 17.

Kaliper Rem: KTC 4 piston dan RCB 2 piston.

Sokbreker Depan: Upside Down (USD) Equinox.

Sokbreker Belakang: Monoshock Ride It.

Pelek Depan: Standar.

Pelek Belakang: VND dengan disc brake.

Ban: Pirelli Diablo Rosso.

Body Belakang: Replika Yamaha R1.