GridOto.com - Sejumlah mahasiswa menggelar orasi di depan Gedung Kampus 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jalan Walisongo, Semarang, Senin (3/2/2020).
Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UIN Walisongo Semarang ini, meyuarakan penentangan beberapa kebijakan pemerintah.
Dalam aksi tersebut mereka sempat memblokir Jalan Walisongo, tepat di depan Kampus 1 atau di seberang Mapolsek Tugu, yang merupakan bagian dari Jalur Pantura.
Aksi pemblokiran jalan tersebut menimbulkan kemacetan dan membuat sejumlah pengguna jalan kesal.
(Baca Juga: Presiden Disinggung Mahasiswa Karena Tak Nyalakan Lampu Saat Riding di Siang Hari, Pakar Safety Angkat Bicara)
Salah satunya adalah sopir truk yang menunjukkan emosinya dengan membunyikan klakson berkali-kali.
Bahkan ada pula yang menggeber-geber mesin truknya hingga mengeluarkan kepulan asap hitam dari knalpot.
Tindakan para sopir tersebut sempat memancing emosi para demonstran.
Koordinator aksi mahasiswa langsung menenangkan amarah rekan-rekannya.
"Sopir juga rakyat," teriak salah satu mahasiswa.
(Baca Juga: Mahasiswa Demonstrasi, Anak-Anak Ini Santai Main Bola di Tol Dalkot)
Korlap Aksi, Nanang Bagus Yuliadi menuturkan sengaja melakukan orasi di jalur pantura.
Alasannya, karena ramai dilalui oleh pengguna jalan, sehingga tepat menjadi tempat menyampaikan orasi bahwa kebijakan pemerintah yang mereka gaungkan tidak pro terhadap rakyat kecil.
(Baca Juga: Mitsubishi Colt T120SS Dipakai Demonstran di Solo Buat Lindas Pagar Duri, Paksa Masuk Kantor DPRD Surakarta)
"Selain itu kami ingin memberikan alarm kepada para aktivis mahasiswa di Indonesia agar melihat persoalan ini merupakan persoalan bersama," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Mahasiswa Blokade Jalur Pantura Semarang, Ini Respon Sopir Truk"