Blak-blakan Steven Robertus: Manfaatkan Pengalaman Sebagai Pemain OEM, Lampu Aftermarket OSRAM Tidak Asal Terang

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 3 Februari 2020 | 20:30 WIB

Memasuki era lampu LED, OSRAM pun menjual pengalaman mereka sebagai pemain OEM untuk bersaing di sektor aftermarket. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Persaingan di dunia aftermarket otomotif Tanah Air bisa dibilang semakin ketat.

Hal serupa dirasakan oleh OSRAM, yang juga bermain di segmen tersebut dengan memproduksi lampu untuk mobil dan motor.

“Saat masih jaman lampu standar (halogen), OSRAM hanya bersaing dengan ‘tetangga’ kami,” buka Steven Robertus, Country Aftermarket Manager OSRAM di Indonesia, Senin (3/2/2020).

Steven menjelaskan, seiring berjalannya waktu dan tren penggunaan lampu kendaraaan yang kini  mulai beralih ke LED, secara tidak langsung membuat OSRAM mendapatkan gempuran dari pesaing-pesaing baru.

(Baca Juga: Blak-blakan Steven Robertus: Bukan Sebatas OEM Lampu Mobil dan Motor, OSRAM Juga Serius Garap Sektor Aftermarket)

“Saat LED menjadi populer lawan kami berubah, dari tetangga kami (Philips) menjadi dengan brand-brand asal China,” ungkap pria berumur 39 tahun tersebut.

Agar dapat bersaing dengan produk-produk yang notabene jauh lebih murah, OSRAM pun mencari strategi baru.

“Kami ‘menjual’ latar belakang dan pengalaman OSRAM sebagai pemain lampu OEM,” tukas pria yang ternyata juga hobi otomotif itu.

Ia menjelaskan, OSRAM memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai regulasi sebagai produsen OEM.

(Baca Juga: Blak-blakan Iskandar Abubakar: Terlanjur Jadi Raksasa, Ojek Online Sulit Dibatasi)

“Lampu seperti apa yang aman dan tidak menyilaukan kendaraan lain, apa yang diperbolehkan dalam aturan, bukannya asal terang saja,” jelas Steven.

Karena untuk OSRAM, lampu aftermarket bukanlah sekedar pemanis.

Pradana/GridOto.com
Memasuki era lampu LED, OSRAM pun menjual pengalaman mereka sebagai pemain OEM untuk bersaing di sektor aftermarket.

“Mungkin ada merek yang hanya memikirkan bagaimana caranya agar sinar dari lampu mereka menjadi lebih terang, tapi ternyata tidak sesuai standar dan aturan yang ada,” jelas Steven.

“Kami tidak mau seperti itu, jadi kami tidak sembarangan membuat produk,” pungkasnya.