GridOto.com - Naik motor di musim hujan risiko-nya jauh lebih besar dibandingkan musim lainnya.
Jalanan licin dan visibilitas yang jauh berkurang akibat hujan juga bisa menyebabkan kecelakaan antar pemotor.
Rekaman dari action cam yang kini banyak dijumpai terpasang di helm pengendara motor sering dijadikan barang bukti ketika adu argumen pecah setelah kecelakaan terjadi.
(Baca Juga: Street Manners: Awas! 'Ngeblong' Serobot Jalur Lain Buat Nyalip Bisa Terancam Pidana!)
Maklum, berkendara di kota besar tidak bisa dibilang sepenuhnya bebas dari insiden oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Action cam memang berguna, tapi apakah aman menempatkannya di helm sobat?
Sony Susmana, selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menjawab dengan mantap.
(Baca Juga: Street Manners: Jangan Dianggap Sepele, Ini Bahaya Berkendara Saat Gerimis)
"Iya, bahkan saya merekomendasikannya," jawab pria yang akrab disapa Sony ini kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
"(Dengan) Kondisi lalu lintas di Indonesia, menurut saya kamera sudah harus terpasang di helm untuk menghindari salah paham ketika terjadi incident bahkan accident sebagai bukti yang autentik," lanjutnya.
Masalah hambatan udara yang ditakutkan mengganggu pengendara menurut dia efeknya tidak terlalu besar.
Tentu saja, selama si pemakai tidak ugal-ugalan bak pembalap dalam memacu motornya.
Soal penempatannya di helm, Sony berkata tidak ada bagian helm yang lebih aman dari yang lain untuk menempatkan Action Cam.
"Penempatannya bebas tergantung masing-masing rider, yang penting tidak mengganggu visibilitas, keseimbangan, serta kebutuhannya," tutupnya.