GridOto.com - Bos Tim Repsol Honda, Alberto Puig, terlibat perang verbal dengan petinggi Ducati.
Alberto Puig berselisih paham dengan CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali.
Domenicali melontarkan sindiran kepada Honda, yang meraih banyak kemenangan dan gelar dunia bersama Marc Marquez.
"Saya lebih baik juara kedua dan membuktikan bahwa semua pembalap kami bisa menang," tutur Domenicali seperti yang dilansir GridOto.com COrsedimoto.
(Baca Juga: Tak Mau Pusing Pikirkan Masa Depannya, Valentino Rossi Pilih Fokus Hadapi MotoGP 2020)
"Ketimbang menang terus-terusan dengan satu rider saja sementara rider lain bahkan tak bisa bersaing di barisan depan," sambung Domenicali.
Tak terima dengan pernyataan kontroversial Domenicali, Puig pun membalas memberikan jawaban menohok.
"Pernyataannya mengagetkan. Tapi kami bisa bikin mereka tetap jadi runner up, karena kami memang tak ada maksud membiarkan mereka menang," jelas Puig dilantis GridOto.com dari Corsedimoto.
Puig bahkan balas menyindir Domenicali, menyampaikan fakta bahwa Honda mampu meraih kemenangan dan gelar dunia dengan lebih banyak pembalap dari tim mana pun.
(Baca Juga: Lanjut atau Pensiun, Masa Depan Valentino Rossi di MotoGP Ditentukan Pertengahan Tahun Ini)
Sementara itu, Ducati hanya pernah sekali juara bersama Casey Stoner (2007), yang uniknya juga juara bersama Honda pada 2011.
"Jika ada tim yang hanya menang sedikit rider, maka itulah Ducati: mereka baru juara dengan satu pembalap," jelas Puig.
"Saya rasa orang ini tak ingat sejarah balap motor. Honda meraih 8 gelar dunia tim dan 11 gelar dunia pabrikan pada era MotoGP," lanjut Puig.
Puig juga menegaskan bahwa Honda akan melakukan segalanya demi meraih kemenangan, tak peduli berapa dari pembalap mereka yang bisa mewujudkannya.