GridOto.com - Dengan diumumkannya Fabio Quartararo sebagai pembalap tim pabrikan Yamaha di MotoGP tahun depan, Valentino Rossi pun kehilangan tempatnya.
Penampilan sang pembalap muda yang sensasional bersama tim satelit Petronas Yamaha SRT menjadi salah satu alasan Fabio Quartararo ‘naik kelas’ ke tim pabrikan Yamaha.
Tapi Valentino Rossi mengungkapkan bahwa ada alasan lain mengapa Yamaha tidak memperbarui kontraknya di tim Yamaha Factory Racing.
“Karena keadaan bursa pembalap, Yamaha meminta keputusanku terkait masa depanku pada awal tahun ini, tapi aku meminta waktu tambahan karena aku tidak ingin gegabah,” ungkap The Doctor dilansir GridOto.com dari yamahamotogp.com.
(Baca Juga: Terdepak dari Tim Pabrikan Yamaha MotoGP, Akankah Valentino Rossi ‘Turun Kasta’ ke Tim Satelit?)
(Baca Juga: Pilih Fabio Quartararo Ketimbang Valentino Rossi, Tim Yamaha Senang Pembalap Muda)
“Dari situ, Yamaha pun mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan negosiasi tersebut,” imbuhnya. Rossi pun menerima kenyataan.
Meskipun tidak dikatakan secara langsung, cukup jelas bahwa keadaan bursa pembalap yang dimaksud adalah Quartararo yang sudah mulai diincar para pabrikan lain.
saat Rossi tidak bisa memberikan jawaban pasti, Yamaha tidak ingin ambil risiko dan segera mengangkat Quartararo ke tim pabrikan untuk menguncinya dari incaran rival-rival mereka.
(Baca Juga: Valentino Rossi Berharap Terus Dikontrak Tim Pabrikan Yamaha, Ada 3 Pembalap dalam 1 Tim?)
Hal tersebut seakan dikonfirmasi oleh perkataan Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Motor Racing alias bos besar Yamaha di MotoGP dan Rossi.
“Meskipun kami menghormati dan percaya pada kemampuan dan kecepatan Vale untuk tahun 2020, Yamaha juga harus merencanakan masa depannya,” tukas Lin Jarvis, dilansir GridOto.com dari yamahamotogp.com.
“Dengan adanya 6 pabrikan motor di kelas MotoGP, talenta muda yang kencang sangatlah dicari, dan karena itu juga bursa pembalap dimulai lebih awal lagi,” pungkasnya.