GridOto.com - Membersihkan kerak di ruang bakar memang paling praktis pakai cairan carbon cleaner yang banyak beredar di pasaran.
Soalnya tinggal modal semprot saja tanpa harus buka-buka head silinder dan gak perlu repot kerok dengan tenaga manusia.
Tapi cara ini tentunya punya efek samping jika pemilihan carbon cleanernya salah.
"Untuk penggunaan cairan carbon cleaner harus benar-benar diperhatikan, jangan tergiur dengan harga servis yang murah karena penggunaan cairan carbon cleaner yang belum tentu kualitasnya bagus," ucap Sugiyanto atau akrab disapa Ugie, pemilik bengkel Auto Clinic di Sentral Otomotif Harapan Indah, Bekasi.
(Baca Juga: Servis Model Baru! Apa Bedanya Infus, Detox dan Carbon Cleaner di Motor?)
Menurut Sugiyanto atau akrab disapa Ugie menyebutkan bahwa sebenarnya berbahaya bila servis mobil terlalu sering dilakukan dengan metode carbon cleaner.
"Metode servis dengan cara carbon cleaner sebenarnya boleh-boleh saja, namun kalau dilakukan terlalu sering akan bahaya," ucap Ugie yang bengkelnya berada di Pusat Otomotif Sentral Harapan Indah (POSH) blok F.26 Sentra Bisnis Harapan Indah, Bekasi.
Carbon cleaner memang dirasa cukup ampuh menggangkat kerak karbon di kepala piston, namun bila terlalu sering malah akan mengikis lapisan kepala piston itu sendiri.
Kepala piston dari pabrikan sudah dirancang memiliki lapisan yang membuat kerak karbon tidak terlalu menempel.