GridOto.com - Pernah mengalami baru menambal ban enggak lama sudah bocor lagi?
Atau kalaupun tidak bocor, pasti merasa aneh karena ban kok jadi gampang kempes.
Jangan keburu berpikir yang enggak-enggak alias dipermainkan tukang tambal ban.
Kejadian ini biasanya dialami oleh pengguna motor yang bannya masih menggunakan ban dalam atau tube type.
(Baca Juga: Awas! Tambal Ban Tubeless Model Tusuk Bahaya, Bisa Bikin Pecah Ban)
Ternyata alasannya sepele banget dan sebetulnya bisa dihindari kalau kamu memberi pesan ini ke tukang ban.
Minta tukang tambal untuk melepas roda dari as-nya sebelum menambal motor.
Soalnya kerap ditemui tukang tambal ban yang langsung saja mengeluarkan ban dalam dari pelek tanpa melepas roda.
Hal ini berpotensi membuat garis penstabil alur roda, atau tanda balancer di ban luar dan posisi pentil bisa melenceng hingga bikin roda oleng.
Akibatnya ban dalam atau pentil ban bisa terjepit saat pemasangan dan hal ini enggak langsung menjadi masalah, tapi justru baru kemudian hari terdeteksi.
Karena posisi pentil ban lama kelamaan sobek akibat gesekan roda yang berputar setelah sekian lama.
Sebaiknya pastikan dulu saat pemasangan ban kembali ke pelek pastikan tetap dalam kondisi seimbang.
Makanya ban yang kempes harus dilepas dulu dari roda motor untuk menghindari pemasanganban kembali yang enggak presisi.
(Baca Juga: Buat Kondisi Darurat, Apakah Lem Aibon Aman Dipakai Tambal Ban?)
Selain itu, kalau ban dalam bocor tak bisa lagi dipakai, perhatikan saat akan menggantinya dengan memastikan ukuran ban dalam sesuai ukuran ban luar yang dipakai.
Sebab kalau ukuran ban dalam terlalu kecil jadi gampang bocor lagi, dan kalau terlalu besar juga putaran rodanya jadi tidak imbang.
Enggak mau kan ban bocor berkali-kali? Atau tiba-tiba di saat genting misal sedang buru-buru malah ban bermasalah.
Jadi, jangan ragu buat kasih pesan ini ke tukang tambal ban!