GridOto.com – Dalam mencapai tujuannya sebagai crossover, Xpander Cross juga dinaikan ground clearance-nya oleh Mitsubishi.
Jika Mitsubishi Xpander biasa ground clearance-nya 205 mm (tipe Ultimate), maka di Xpander Cross mencapai 225 mm.
Selisih 20 mm alias 2 cm untuk sebuah crossover yang mengambil basis dari MPV, tentu signifikan terhadap rasa berkendara.
Lantas bagaimana rasa berkendara Xpander Cross?
Ground clearance semakin tinggi tentu membuat center of gravity ikut meninggi.
Dan semakin tinggi center of gravity, semakin besar pula potensi limbung Xpander Cross saat bermanuver kencang.
Untuk mengantisipasinya, Mitsubishi melakukan set ulang pada sokbreker dan per keongnya.
Tujuannya jelas, menghasilkan karakter suspensi yang sama lembutnya tanpa membuat bantingan jadi keras.
Baca Juga: Tes Lengkap Mitsubishi Xpander Cross. Si Xpander Berlagak SUV
Sebelumnya, Xpander sudah terkenal sebagai Low MPV dengan suspensi terlembut di kelasnya.
Hasilnya? Tampaknya Xpander Cross tetap tidak bisa mengikuti kelembutan suspensi Xpander.
Itu kami rasakan saat ia melintas di jalan berlubang, speed bump, atau bahkan makadam seperti di sesi tes kami ini.
Karakternya lebih kaku, dan bagi mereka yang peka pada kelembutan suspensi, akan terasa set suspensi Xpander Cross tidak senyaman Xpander.
Baca Juga: Bocoran Mengenai Suzuki XL7 Bikin Geger, Digadang-gadang Sebagai Toyota Rush dan Mitsubishi Xpander Cross 'Killer', Begini Tanggapan Suzuki
Tapi jangan pesimis dulu, karena dibanding Toyota Rush, Daihatsu Terios, atau Honda BR-V, bantingan Xpander Cross ini tetap lebih empuk.
Kenyamanan Xpander Cross juga ketolong oleh kekedapan kabin yang jempolan.
Saat melaju, ia tidak diganggu dengung transmisi seperti pada Toyota Rush dan Daihatsu Terios, atau berisiknya desing ban seperti pada Honda BR-V.
Kabin terasa hening sehingga membuat penumpangnya lebih betah untuk perjalanan jauh.
Video first drive Mazda CX-30, crossover terbaru dari Mazda: