GridOto.com - Hyundai Ioniq Electric menggunakan baterai lithium-ion polymer dengan kapasitas 38,3 kilo watt.
Bila dari kondisi kosong, artinya biaya pengisian baterai hingga penuh hanya membutuhkan Rp 57.450 (1 kWh = Rp 1.500).
Untuk pengisian baterai, Ioniq bisa dengan dua cara, fast charging dan normal dengan kabel yang didapat saat pembelian.
Saat ke fast charging station dengan daya 100 kW, Anda hanya butuh waktu 54 menit hingga baterai mencapai 80 %.
Sedangkan dengan daya 50 kW, baterai mencapai 80 % dalam waktu 57 menit.
Sementara saat mengisi daya baterai di rumah dengan daya 240 volt, dari kondisi kosong hingga 80 % butuh waktu 6 jam 5 menit.
(Baca Juga: Hyundai Ioniq Electric Dipakai Grab Indonesia, Kami Tes Langsung)
Berdasarkan New European Driving Cycle (NEDC), Ioniq Electric bisa melaju sejauh 373 km.
Artinya setiap kilometer, Anda hanya butuh Rp 154.
Bandingkan dengan mobil yang punya konsumsi 1:10, dengan harga BBM oktan 92 yang Rp 9.200, tiap kilo meter butuh biaya Rp 920.
Sangat murah bukan?
Video First Drive Hyundai Ioniq Electric sudah tayang di YouTube GridOto: