GridOto.com - Cairan wiper memang harus sering dicek kondisinya karena berhubungan dengan visibilitas pengemudi.
Terlebih saat musim hujan, seringkali kaca depan terciprat air kotor dari mobil depan, atau kena semburan dari lajur sebelah.
Cairan wiper banyak dijual bebas dan beragam pilihannya, bahkan saat kepepet pun bisa pakai air biasa.
Karena air biasa enggak terlalu optimal, ada juga yang bilang cairan wiper bisa dioplos pakai sabun, sampo, hingga cairan pencuci piring.
(Baca Juga: 5 Simbol di Tuas Wiper Mobil yang Wajib Dipahami, Berguna Pas Hujan)
Meski cenderung aman digunakan, Sunarya, teknisi dari gerai aksesori mobil Salsa Car Audio & Accessories merekomendasikan campuran lain yang ia nilai lebih aman.
"Kalau sampo sekarang kan banyak campuran zatnya, lebih baik pakai sabun cuci piring saja. Takutnya ada zat yang merusak kaca," ungkapnya.
Baik sampo atau sabun cuci piring memang memiliki efek degreasing yang dapat menyapu minyak.
Meski hal tersebut dinilai baik untuk kaca depan mobil yang sehari-hari terpapar zat berminyak yang ditemukan saat berkendara, tapi tetap penggunaan sampo hingga sabun cuci piring ternyata ada efek negatifnya juga.
Mencampurkan cairan wiper dengan sabun mandi atau sampo bisa berakibat penumpukan busa di kaca akibat busa yang berlebihan.
Busa-busa yang tidak terjangkau oleh karet wiper akan mengering dan meninggalkan noda putih di kaca mobil hal ini sangat mengganggu visibilitas pengemudi.
Busa berlebih juga bisa merusak karet wiper akibat terkikisnya karet wiper dan menyumbat washer pump.
Bahkan kalau dicampurkan sabun detergen pencuci baju, bisa cepat merusak karet wiper dan menyumbat keluarnya air di washer pump.
Untuk itu mencampurkan cairan wiper jangan sembarangan, sebaiknya gunakan produk cairan khusus air wiper (wiper fluid) mempunyai efek daun talas dan juga minim busa.