GridOto.com - Jujur saja mendengar kabar ramainya virus korona yang sekarang disebut COVID-19 malah bikin GridOto.com teringat dengan Toyota Corona.
Toyota Corona pertama kali muncul pada 1957 di Jepang sekaligus produk pertama yang dirakit di luar negeri.
Negara pertama yang dipercaya merakit Toyota Corona generasi kedua (T20) adalah Australia.
Di Australia, Toyota Corona dikenal dengan sebutan Toyota Tiara.
(Ulasan lengkap Toyota Corona baca artikel ini: Heboh Virus Corona di Cina, Tapi Kok Jadi Ingat Mobil Toyota Ini?)
Walau terlihat berbeda, Corona dan Tiara memiliki arti yang sama yaitu mahkota atau hiasan kepala.
Tapi emang belum banyak yang tahu kalau enggak cuma Corona, Toyota nampaknya senang sekali dengan huruf C dan punya banyak mobil dengan awalan tersebut.
Paling terkenal selain Corona, pastinya Toyota Corolla yang kalau dibahas sendiri saja sudah seabrek variannya.
Nah apa saja mobil Toyota dengan huruf awalan C? Simak terus artikelnya sampai habis, memang enggak dibahas detil satu per satu karena memang banyak banget nih Sob! Enaknya siapkan cemilan dan lanjut dibaca sampai habis ya...
1. Toyota Corolla (1966-sekarang)
Enggak sah membahas mobil Toyota dengan awalan huruf C kalau enggak membahas Corolla.
Toyota Corolla bisa dibilang salah satu mobil paling laku sedunia. Melansir data tahun 2015, jika dirata-rata Toyota Corolla laku terjual setiap 15 detik di dunia.
Hingga Februari 2017, setidaknya sudah 44,1 juta unit Toyota Corolla sudah laku.
Toyota Corolla punya 11 versi yang dijamin bisa jadi artikel sendiri kalau mau dibahas satu-satu.
Bahkan enggak banyak yang sadar kalau mobil tukang tahu alias Fujiwara Takumi di Initial D juga termasuk keluarga Toyota Corolla.
Yup, nama lengkapnya Toyota Corolla AE86 Sprinter Trueno yang merupakan Corolla generasi ke-5 (E80).
Saat ini, generasi terbaru Toyota Corolla berkode E160, E170, dan E180 masih dipasarkan di Indonesia.
Bahkan di generasi ini Toyota Corolla muncul versi hatchbacknya dengan kode E210.
2. Toyota Carina (1970-2001)
Punya nama mirip dengan Toyota Corona, Toyota Carina pertama muncul pada tahun 1970 dan masih diproduksi hingga tahun 2001.
Selama 31 tahun diproduksi, Toyota Carina juga punya banyak varian dalam 7 generasi.
Generasi pertamanya pertama kali diproduksi pada Desember 1970 dan dijual bersama dengan Toyota Corona, Corolla, dan Celica.
Toyota Carina memang diposisikan sebagai mobil yang berada di antara Corolla yang lebih kecil dan Corona yang lebih besar.
Oh iya, nama Toyota Carina enggak cuma mengikuti tren huruf C di mobil-mobil Toyota, tapi berasal dari rasi bintang Carina.
Generasi terakhir Toyota Carina yang diproduksi pada tahun 2001 dikhususkan untuk pasar Jepang saja.
Mesinnya pun diberi banyak pilihan dari 1500 hingga 2500 cc.
Tapi ada varian spesial Toyota Carina GT, pakai mesin berkode 4A-GE 'Blacktop' yang digemari modifikator karena jadi incaran buat bikin mobil drift.
3. Toyota Caldina (1992-2007)
Enggak pernah dengan Toyota Caldina? Wajar sebab mobil ini dipasarkan di Jepang saja.
Mobil ini diproduksi untuk menggantikan seri Toyota Corona dan Carina Wagon.
Toyota Caldina pertama kali diproduksi pada tahun 1992 dan berakhir pada tahun 2007 tanpa penerus yang sejenis.
Meski enggak resmi dijual di luar Jepang, ternyata Toyota Caldina sempat diimpor ke beberapa negara seperti Australia, New Zealand, Rusia, hingga beberapa negara Amerika Selatan.
Uniknya, Toyota Caldina meski dijual sebagai compact car malah pakai penggerak 4WD.
Oh iya, Toyota Caldina juga punya pilihan mesin diesel mulai di generasi keduanya.
Di generasi ketiga sekaligus terakhir, ada varian Toyota Caldina GT-Four dengan mesin 2.000 cc turbo 3S-GTE.
4. Toyota Camry (1982-sekarang)
Oke kalau ngomong soal Toyota Camry, ini mobil memang sering melintas di Indonesia dan dijamin sudah banyak yang tahu.
Toyota Camry kerap disebut sebagai mobil wong sugih atau mobil orang kaya karena desainnya yang elegan.
Ngomong sejarahnya, Toyota Camry mulai diproduksi pada tahun 1982 dan masih diproduksi hingga sekarang.
Generasinya pun berderet. Namun dari 8 generasi Toyota Camry, mulai generasi 6 (XV40) yang dikenal di Indonesia.
Di generasi ke-8 (XV70), malah ada pilihan mesin hybrid.
Enggak lupa, ada juga Toyota Camry TRD yang memiliki mesin V6 3.500 cc menghasilkan tenaga 301 dk pada 6.600 rpm dan torsi 362 Nm di 4.700 rpm.
5. Toyota Crown (1955-sekarang)
Di atas langit masih ada langit, dan di atas Camry masih ada Toyota Crown.
Kalau Toyota Camry bisa dibilang sebagai mobil orang kaya, Toyota Crown layak disebut sebagai mobil pejabat.
Sebab di Indonesia memang para pejabat sekelas menteri menggunakan Toyota Crown.
Kisah Toyota Crown juga sudah lama, mulai diproduksi tahun 1955!
Meski sekarang dikenal sebagai mobil mewah, Toyota Crown awalnya diproduksi massal sebagai mobil yang bisa dijangkau publik.
Baru setelah Toyota menghadirkan Toyota Corona, Toyota Crown pun diposisikan lebih tinggi.
Bisa dibilang, Toyota Crown adalah ayah dari Toyota Corona dan Corolla nih Sob!
6. Toyota Century (1957-sekarang)
Masih melanjutkan pepatah sebelumnya, di atas langit yang lebih tinggi pun masih ada langit lagi Sob!
Kalau Toyota Crown sudah dianggap mobil pejabat, Toyota Century sudah kelas mobil kepresidenan nih!
Makanya enggak heran deh kalau kaisar hingga Perdana Menteri Jepang pun menggunakan Toyota Century.
Toyota Century memang dijadikan produk flagship Toyota di pasar Jepang.
Ada kisah di balik pemberian nama limusin ini, karena pertama kali diproduksi tahun 1967 dan bertepatan dengan peringatan 100 tahun Sakichi Toyoda, pendiri Toyota yang lahir pada 1867.
Generasi pertama Toyota Century cukup awet tanpa ada perubahan apapun selama 30 tahun.
Baru pada tahun 1997, muncul generasi keduanya yang merupakan satu-satunya mobil Jepang bermesin V12, mesin itu berkode 1GZ-FE berkubikasi 4.996 cc dengan penggerak roda belakang.
Nah generasi ketiga Toyota Century yang kerap ditambahi embel-embel 'Royal' inilah yang dijadikan mobil kenegaraan Jepang.
Toyota Century Royal hanya dibuat lima unit dan empat unit sudah digunakan. Dengar-dengar sih harga per unitnya mencapai 94,5 juta Yen alias sekitar Rp 11,8 Miliar!
7. Toyota Classic (1996 - 100 Unit)
Beda sama mobil-mobil yang sudah dibahas, Toyota Classic ini emang cukup spesial desainnya.
Sebab kelihatan banget kalau mobil ini mengikuti Toyota AA yang merupakan mobil pertama yang dijual oleh Toyota.
Diluncurkan pada tahun 1996, Toyota Classic hanya dibuat 100 unit saja.
Basis frame Toyota Classic menggunakan Toyota Hilux generasi kelima, sedangkan mesinnya 3Y-E berkubikasi 2.000 cc dengan power maksimal 96 dk dan torsi maksimal 160 Nm.
Toyota Classic ini memang dibuat untuk memperingati 60 tahun Toyota AA yang pertama dijual tahun 1936.
Ngomongin harganya, Toyota Classic ini dijual di angka $ 75 ribu yang setara dengan Rp 1 miliar lebih sedikit.
Loh kok murah buat ukuran mobil limited edition? Eh ingat dulu ini tahun 1996. Jika memperhitungkan inflasi, setara dengan $ 123 ribu alias Rp 1,8 miliaran di tahun ini.
Tapi saat ini pasti harganya lebih mahal karena statusnya yang lebih langka dan susah buat dilepas sama kolektor yang memiliki.
8. Toyota Cressida (1976-1992)
Nah Toyota Cressida ini sempat beredar di Indonesia dan mungkin saja kamu atau orang tuamu sempat punya.
Aslinya, Toyota Cressida adalah versi Toyota Mark II yang dijual di Jepang, mulai dari tahun 1968.
Namun penggunaan nama Toyota Cressida baru digunakan pada tahun 1976 dan memiliki empat generasi.
Toyota Cressida malah sempat dirakit di Indonesia, makanya cukup banyak beredar di negeri ini.
Sejarahnya, Toyota Cressida adalah 'anak' dari Toyota Corona, bisa dilihat dari nama awalnya yaitu Toyota Corona Mark II.
Desainnya memang mengotak khas mobil-mobil tahun 1990-an ya?
Pilihan mesinnya pun cukup banyak mulai dari 1.800 cc hingga 3.000 cc.
Tapi yang dikenal di Indonesia, pakai mesin 2.000 cc berkode 1G-E dengan enam silinder.
9. Toyota Chaser (1977-2001)
Toyota Chaser bisa dibilang saudara kandung Toyota Cressida karena pakai basis frame yang sama.
Hanya saja bisa dibilang Toyota Chaser adalah versi kencangnya dari Cressida.
Mobil ini diposisikan di bawah Toyota Crown, tujuannya buat memberi pilihan konsumen kalau mau dapat sedan yang mewahnya kayak Crown tapi dengan harga dan pajak yang ada di bawahnya.
Mesinnya Chaser berbeda dengan Cressida, malah ada yang dibekali dengan seri JZ yang legedaris yaitu 1JZ-GTE.
Makanya di Jepang banyak Toyota Chaser yang berakhir turun di lintasan balap hingga kompetisi drift karena mesinnya memang berasa Supra.
Tampilannya memang sedan elegan, bukan sedan sporty. Makanya Toyota Chaser ini cocok buat orang-orang aliran sleeper yang enggak mau kelihatan pakai mobil kencang.
Tapi kalau disuruh ngejar mobil lain, ya ayo-ayo aja. Sesuai ya sama namanya yang berarti pengejar?
10. Toyota Cresta (1980-2001)
Nah Toyota Cresta ini masih ada hubungannya sama Toyota Cressida dan Chaser.
Makanya enggak heran kalau trio Cressida, Chaser, dan Cresta dibilang sebagai kembar tiganya Toyota.
Namun berbeda dengan Chaser yang dibuat sebagai versi kencangnya Cressida, arahnya Toyota Cresta lebih ke versi elegan dan mewahnya.
Toyota Cresta mulai dijual di Jepang tahun 1980 dengan target konsumen yang ingin memiliki mobil mewah tanpa terkena regulasi pajak tinggi dan desain yang enggak sebesar Crown.
Nilai jual utama Cresta saat itu adalah penggunaan lampu depan halogen yang mengikuti sedan Eropa pada masanya, sedangkan mobil Jepang yang lain masih belum banyak yang pakai halogen.
Kemewahan yang ditawarkan Toyota Cresta ternyata diterima oleh masyarakat Jepang sehinggap ada tahun 1983, bos Toyota yaitu Eiji Toyoda kepikiran buat bikin merek baru.
Merek yang menyasar kemewahan dan pasar di luar Jepang inilah yang diberi nama Lexus.
Ya bisa dibilang sejarah Lexus bisa dimulai dari Toyota Cresta ini. Enggak nyangka, kan?
11. Toyota Celica (1970-2006)
Berlanjut ke Toyota Celica, mobil yang memang punya fanbase sendiri hingga sekarang.
Berbeda dengan trio Cressida-Chaser-Cresta yang merupakan 'anak' dari Toyota Corona, Celica bisa dibilang 'anaknya' Toyota Carina.
Melihat versi pertamanya yang muncul pada tahun 1970, Toyota Celica pakai platform dari Carina yang ukurannya di atas Corolla.
Toyota Celica punya enam generasi dan antar generasinya punya desain yang bisa dibilang beda jauh sehingga enggak disangka mobil yang sama.
Ini kayak kamu punya kakak adik tapi enggak ada yang mirip semua tampangnya, hehehe...
Celica malah sempat balapan reli terliar yaitu Group B. Celica versi reli ini sempat digunakan oleh Juha Kankkunen.
Melihat versi-versi selanjutnya, Toyota Celica memang selalu punya desain menarik yang membuatnya menonjol.
Ada yang pakai pop-up headlight, hingga pakai lampu bulat macam Toyota Supra.
Namun perbedaannya dengan Toyota Supra, semua versi Toyota Celica pakai mesin 4 silinder sejajar (I4) mulai dari 1.400 cc di versi awalnya (T I4) sampai 1.800 cc (2ZZ-GE).
12. Toyota Curren (1994-1998)
Toyota Celica versi pahe mungkin cocok buat menggambarkan Toyota Curren ini.
Dari luar, dari tengah ke belakang memang sama persis dengan Toyota Celica T200. Interiornya pun sama.
Enggak kelihatan kayak Celica? Iya karena Toyota Curren ini didesain punya tampang yang kelihatan normal seperti kebanyakan mobil pada masanya.
Umur Toyota Curren ini enggak panjang, cuma empat tahun dari 1994 ke 1998.
Selama empat tahun, Toyota hanya memproduksi 42 ribu unit Curren.
Toyota Curren punya empat pilihan mesin dan berbeda dengan mesin performa tinggi yang dipakai di Celica.
Ya memang bukan didesain buat jadi mobil kencang sih...
13. Toyota Coaster (1969-sekarang)
Nah berbeda dengan semua mobil Toyota lain yang berawalan C yang sudah disebutkan di atas, Toyota Coaster ini bentuknya bus.
Tapi Toyota Coaster enggak bisa diremehin, karena sudah diproduksi dari tahun 1969 dan masih dijual sampai sekarang.
Awalnya Toyota Coaster didesain sebagai minibus yang bisa mengangkut 17 penumpang, namun versi produksinya didesain untuk 22 dan 26 penumpang.
Mengintip versi awalnya, Toyota Coaster dibuat pakai basis truk Dyna dan punya dua pilihan mesin, 1.994 cc bensin dan 2.481 cc diesel.
Toyota Coaster ini enggak cuma gampang ditemui di Singapura, Jepang, Hongkong, dan Australia, tapi juga di negara-negara Amerika Selatan.
Nah yang enggak banyak orang tahu, Toyota Coaster ternyata kendaraan hybrid pertama Toyota yang diproduksi massal, sebelum Prius.
Toyota Coaster Hybrid mulai dipasarkan tahun 1997 hingga tahun 2007.
Tapi enggak salah sih kalau bilang Toyota Prius adalah mobil hybrid pertama Toyota, sebab Coaster kan jenisnya bus. Hehehe...
14. Toyota C-HR (2016-sekarang)
Nah Toyota C-HR ini mungkin banyak orang Indonesia yang kenal, karena ya memang belum lama diluncurkan versi barunya.
Toyota C-HR PT Toyota Astra Motor (TAM) di kawasan SCBD, Jakarta Selatan 2018 lalu.
Yoshihiro Nakata, Presiden Direktur TAM, mengatakan kalau model ini bisa mengakomodir kebutuhan konsumen.
C-HR punya arti Compact High Rider, ini berarti desainnya sangat stylish dan punya pengalaman berkendara ikonik.
Toyota C-HR mengusung mesin berkapasitas 1.800 cc yang dikombinasikan dengan transmisi otomatis 7-speed CVT.
Sedangkan versi hybridnya diluncurkan pada April 2019 lalu, sudah hampir setahun ya?
Anton Jimmy, Direktur Marekting PT TAM, C-HR hybrid diluncurkan untuk melengkapi varian hybrid Toyota di Indonesia.
Saat ini Toyota telah memiliki Prius PHEV, Alphard hybrid dan Camry hybrid.
Nah daripada panjang jelasinnya di artikel, lebih enak kalau tonton langsung nih impresi jajal Toyota C-HR hybrid versi GridOto.com:
15. Toyota Calya (2016-sekarang)
Yap, dari segala jenis mobil Toyota yang berawalan C, mungkin ada yang baru ngeh kalau Toyota Calya juga termasuk, hehehe...
Toyota Calya yang merupakan kembaran dari Daihatsu Sigra memang jadi rajanya mobil kelas LCGC di Indonesia.
Sesuai aturan, semua produk yang masuk kelas Low Cost Green Car (LCGC) wajib mengenakan nama berciri khas Indonesia. Lalu apa sih arti nama Sigra dan Calya?
Sigra berarti respons cepat sedangkan Calya bermakna sempurna. Pilihan nama itu menarik sebab pada model LCGC sebelumnya Daihatsu menggunakan nama Ayla yang bermakna cahaya sedangkan Toyota menentukan Agya dengan arti cepat.
GridOto.com enggak bakal banyak membahas lagi soal Calya karena artikelnya sudah cukup banyak, mulai dari tips & trick, modifikasi, hingga harga bekasnya.
(Baca Juga: Kisah Haru di Balik Mobil Pertama Buatan Toyota, Keluar dari Pabrik, Langsung Dibawa ke Makam)
Yang jelas, GridOto.com yakin dari sebanyak ini mobil Toyota yang berawalan huruf C, masih belum semuanya.
Selain nama regional tiap negara yang bisa saja ada yang berawalan C, beberapa mobil Toyota yang di-rebadge pun enggak GridOto.com masukkan dalam artikel ini.
Contohnya Toyota Copen GR (Daihatsu Kopen), Toyota Cynos (Tercel), hingga Toyota Celsior (Lexus LS).
Tapi dijamin deh memang belum banyak yang tahu varian-varian Toyota yang berawalan huruf C ini.
Nah buat kamu yang rela membaca artikel ini sampai habis, jadi lebih tahu, kan?