Enggak Cuma Lebih Adem, Ban Isi Nitrogen Juga Punya Efek Positif Ini ke Pelek!

Ditta Aditya Pratama - Sabtu, 25 Januari 2020 | 21:39 WIB

Gerai pengisian nitrogen saat ini mulai tersedia di mana-mana (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Saat ini emang gampang banget kalau mau mengisi nitrogen di ban karena sudah banyak tempat yang menyediakan.

Satu efek yang paling terasa saat menggunakan nitrogen adalah ban yang lebih adem karena suhu nitrogen tidak terpengaruh dengan suhu dari luar.

Makanya ada yang bilang kenapa ban berisi nitrogen lebih bagus untuk dipakai turing jauh dibanding ban berisi angin biasa.

Enggak cuma buat yang mau turing saja, kalau sehari-hari riding menempuh jarak cukup jauh dan kebetulan tinggal di daerah yang bersuhu panas, mengisi ban dengan nitrogen akan lebih kerasa banget efeknya

(Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Fungsi Mesin Kompresor di Gerai Isi Nitrogen)

Sebab suhu di dalam ban tidak terpengaruh oleh suhu di luar ban akibat gesekan ban ke aspal.

Nah yang enggak banyak orang tahu adalah penggunaan nitrogen bisa membuat pelek lebih awet.

Diungkapkan Dodiyanto dari Product Development PT. Gajah Tunggal Tbk, korosi atau karat di dalam pelek juga akan berkurang karena tidak ada unsur oksigen seperti angin biasa.

Oh iya buat menghilangkan penasaran, tim GridOto.com pernah lakukan tes tekanan angin ban berisi nitrogen vs ban berisi angin biasa, bagaimana hasilnya? Simak terus ke halaman selanjutnya Sob!

Uje
Kenaikan angin kompressor mencapai 3 psi

Seperti dibahas sebelumnya, ban berisi nitrogen lebih bagus digunakan untuk perjalanan jauh.

Buat membuktikannya GridOto.com langsung aja tes di jalan menggunakan motor dengan ban depan berukuran 120/70 - 17 dan ban belakang ukuran 140/70 - 17.

Awalnya GridOto.com pakai angin dari kompressor biasa dengan tekanan sama depan-belakang yakni 32 psi.

Suhu udara di Jakarta pada siang hari sekitar 33 derajat celcius dan menempuh jarak 20 km.

(Baca Juga: Jangan Campur Nitrogen dengan Angin Biasa di Ban Motor, Ini Efeknya)

Kemudian diukur menggunakan alat pressure gauge tercatat tekanan ban melonjak jadi 35 psi atau ada kenaikan 3 psi.

Setelah itu gantian ban diisi pakai angin nitrogen, angin kompressor di ban dikeluarkan terlebih dahulu sampai benar-benar habis.

Dengan jarak yang sama-sama 20 km keliling Jakarta, tekanan ban diukur lagi pakai pressure gauge.

Wah tekanan ban dengan nitrogen justru tidak naik sama sekali yakni stabil di angka 32 psi.

Ini jadi bukti kan kalau angin nitrogen memang lebih stabil dari angin kompressor biasa.

Uje
pakai nitrogen tidak terjadi kenaikan tekanan sama sekali