GridOto.com - Kebijakan insentif pembebasan pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) bagi Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) berbasis baterai, resmi dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (23/1/2020).
Keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2020, tentang Insentif Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Atas Kendaraan Bermotor Listrik Bebasis Baterai Untuk Transportasi Jalan.
Dengan adanya pembebasan pajak BBN-KB pada kendaraan listrik hingga 31 Desember 2024, tentunya menjadi kabar gembira bagi para produsen atau pemegang merek kendaraan untuk segera memasarkan KBL ke masyarakat.
Karena dengan motor atau mobil listrik, pemerintah berharap bisa memperbaiki kualitas udara sekaligus penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.
(Baca Juga: Nissan Leaf Makin Agresif Modal Body Kit Besutan Kuhl Racing )
Insentif pembebasan pajak untuk KBL tersebut di komentari oleh Hana Maharani, selaku Head of Communications Nissan Motor Indonesia (NMI).
Hana menyebut, aturan yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta tersebut adalah kemajuan bagi percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia.
"Adanya pembebasan BBN-KB jadi langkah yang baik untuk membantu akselerasi mobilitas listrik di Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta," kata Hana, Sabtu (25/1/2020).
Menurut Hana, terwujudnya era kendaraan listrik di Indonesia perlu kolaborasi banyak pihak lintas sektor terkait.
(Baca Juga: Sekali Tonton Dijamin Paham, Ini Bedanya Mesin Mobil Listrik Nissan Leaf dan Note e-Power)
"Untuk menciptakan ekosistem KBL berbasis baterai khususnya mobil listrik, sangat diperlukan kolaborasi banyak pihak dan lintas sektor, dan Nissan sebagai salah satu produsen mobil listrik yang diminati di dunia terus melakukan kegiatan untuk meningkatkan awareness dan edukasi soal mobil listrik di Indonesia," jelas Hana kepada GridOto.com.
Nissan menjadi merek yang serius menggarap mobil listrik dan santer dikabarkan kalau NMI akan meluncurkan Nissan Leaf dan Nissan Note e-Power sebagai lini produk Electric Mobility (ELMO) di Indonesia tahun ini.
Namun ketika ditanya, soal adanya insentif pembebasan BBN-KB akan mempercepat peluncuran mobil listrik Nissan, Hana sayangnya enggan memberi komentar.