GridOto.com - Perencanaan pembangunan Tol Ketapang-Gilimanuk sudah dipersiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pembangunan yang rencananya akan berlangsung pada tahun 2021 ini masih menunggu Tol Trans Jawa Probowangi (Probolinggo-Banyuwangi) selesai digarap terlebih dahulu.
Jika benar digarap, maka pulau jawa dan bali akan terhubung dengan adanya Tol Ketapang-Gilimanuk.
Namun rencana ini ditolak oleh Bupati Jembrana, I Putu Artha.
(Baca Juga: Enam Belas Ruas Tol Baru Akan Dibangun di Bali, Lima Ruas Telah Disetujui. Bakal Tersambung dengan Tol Trans Jawa?)
Menurutnya pembangunan jembatan penyambung antara Ketapang-Gilimanuk tersebut menyangkut konektivitas jalur penyeberangan Banyuwangi-Gilimanuk.
"Kita pasti menolak. Itu juga bagian dari aspirasi masyarakat Bali dan sejumlah tokoh atau elemen masyarakat," kata Artha, usai jumpa pers dengan awak media di Kelurahan Batuagung, Jembrana, (22/1/20).
Apakah ini ada kaitannya dengan kekhawatiran tingkat kejahatan yang meningkat di Bali? Artha menyebut itu menjadi salah satunya.
"Ya, tingkat kriminalitas juga bisa menjadi salah satunya kenapa kita menolak," tandasnya.
(Baca Juga: Honda CBR 250 Empat Silinder V-Twin Akan Hadir, Jadi Rival Kawasaki ZX-25R?)
Selain itu, Artha juga mempertanyakan apakah pembangunan tol penghubung itu akan berdampak secara ekonomi atau akan membuat kehidupan masyarakat Jembrana lebih layak.
Menurutnya, hal ini tentu masih perlu dikaji lagi.
"Sekarang adanya ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) saja, kita tidak pernah mendapat keuntungan apapun," tegas Artha.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit menuturkan, tol Trans Jawa bakal terhubung dengan tol Gilimanuk-Tabanan di Bali.
Menurutnya, nantinya akan ada tol melingkari Pulau Bali.
(Baca Juga: Terungkap! Pemicu Kecelakaan di Tol Bandara Sedyatmo 87 Persen Disebabkan Karena Ini)
Trasenya dimulai dari tol Gilimanuk-Tabanan yang akan terhubung dengan jaringan tol Trans Jawa yakni Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi).
Ketika ditanya masterplan dirinya enggan berkomentar banyak.
"Kalau masterplannya, sebaiknya ditanyakan juga ke PUPR Bali atau Dishub Bali karena prinsipnya kami mendukung rencana pembangunan daerah Bali," katanya.
Ditambahkan, rencana pembangunan tol ini sudah mendapat dukungan dari pemprov.
"Prakarsa (inisiatif) dari badan usaha yang tentunya sudah mendapatkan endorsement (dukungan) dari pemprov, dan diusulkan ke PUPR," tambah Danang.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Ini Alasan Bupati Jembrana Tolak Tol Ketapang-Gilimanuk, Hingga Petaka Jika Bali & Jawa Disambungkan