GridOto.com – Di berbagai belahan dunia, khususnya di China, sedang waspada terhadap virus Corona. Wabah ini kabarnya ikut berdampak pada gelaran balap F1 China.
Virus Corona yang menginfeksi ratusan orang di China, telah menjadi masalah kesehatan dunia di awal tahun 2020.
Bahkan sudah ada korban meninggal dunia akibat serangan virus yang mengakibatkan infeksi saluran pernapasan atas ini.
Sejumlah negara sudah melakukan upaya pencegahan, lalu bagaimana dengan F1 China yang akan berlangsung di sirkuit Shanghai, April nanti?
(Baca Juga: GP F1 China Balapan F1 Ke-1000, Ini Data dan Fakta Menarik Dalam Angka)
Dikutip GridOto.com dari thejudge13.com, pada hari Kamis (23/1/2020), Chinese Motor Sports Federation mengumumkan, bahwa reli China yang dijadwalkan pada 12-14 Februari dibatalkan.
Karena peringatan kesehatan setelah wabah virus baru yang telah menewaskan 17 orang.
Pusat wabah, kota Wuhan, saat ini sedang dikarantina, karena pihak berwenang telah menutup jaringan transportasi dalam upaya untuk membatasi penyebaran virus.
Penyakit ini telah menyebar dengan cepat ke beberapa negara termasuk Jepang, Singapura dan Amerika Serikat.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Ghebreyesus mengatakan dalam konferensi pers yang diadakan di Jenewa pada hari Kamis, bahwa wabah tersebut menimbulkan "risiko yang sangat tinggi" di Cina, dan jadi masalah global.
Hingga Kamis malam, 584 kasus telah dilaporkan, termasuk 17 orang tewas. Sebagian besar kasus (575) telah dilaporkan di China.
Berbagai upaya dilakukan pihak berwenang sudah untuk menghentikan penyebaran epidemi, termasuk mencegah pertemuan besar, seperti acara olahraga.
Chinese Motor Sports Federation mengeluarkan pesan bahwa semua kegiatan motorsport sekarang akan dilarang hingga April.
Tetapi kemudian pesan ini dihapus dan menyebabkan kebingungan mengenai penyelenggaraan F1 China pada bulan April.
F1 China berlangsung 19 April, tetapi saat ini masih terlalu dini untuk keputusan resmi diambil oleh pihak berwenang tentang kemungkinan pembatalan acara tersebut.