GridOto.com - Mur dan baut tentu udah enggak asing lagi buat kamu yang doyan ngoprek kendaraan sendiri.
Sering dibongkar pasang, enggak heran kalau mur dan baut kerap diganti-ganti selama ukurannya sama.
Padahal saat mengganti mur dan baut, bisa saja berbeda material sehingga daya tahannya berbeda alias gampang slek atau dol.
Nah, untuk pengetahuan nih, setiap baut dan mur punya warna yang berbeda-beda dari warna besi kusam, besi krom yang kinclong, bahkan warna warni.
(Baca Juga: Mengakali Tonjokan Keteng Honda CB150R Pakai Baut Hingga Tensioner Punya Honda Karisma, Apakah Bisa?)
Setidaknya dari warna tersebut, bisa diketahui jenis apa material yang digunakan untuk membuat baut tersebut.
Yang biasanya digunakan di motor produksi massal, baut dan mur punya warna agak gelap terbuat dari baja hitam.
Meski terlihat dekil enggak kinclong, baut dari baja hitam ini diyakini lebih kuat dari bahan lain sehingga sering dipakai untukcylinder head atau kruk as karena lebih tahan panas mesin dan tidak gampang memuai.
Lalu ada baut yang berwarna kekuningan, apakah dibuat dari bahan kuningan? Ternyata enggak Sob...
Ternyata warna kuning itu hanya sepuhan, karena aslinya baut dan mur berwarna kuning itu terbuat dari besi.
Begitu juga dengan baut-baut warna warni yang ada di pasaran, biasanya terbuat dari besi biasa yang jelas kalah kualitasnya dengan baut dari baja hitam
Baut dengan material baja lebih kuat ketimbang besi karena proses pembuatannya melalui tahap pengecoran dalam kondisi baja masih cair lalu didinginkan. Sehingga tidak ada rongga dan lebih padat.
Tapi di atas baja, ada lagi yang lebih superior yaitu baut dengan bahan titanium.
Baut ini dipakai di motor balap seperti MotoGP dan warnanya justru enggak warna-warni, kalau ada yang menjual baut warna kebiruan dengan embel-embel baut titanium justru itu baut baja yang disepuh saja.
Di motor balap baut titanium sudah sangat diperlukan, karena tahan korosi dan lebih ringan dari stainless steel tapi kekuatan beban puntirnya jauh lebih tinggi.
Baut titanium ini ternyata dibuat untuk pesawat terbang dengan kode 6AL-4V (grade 5).
Baut titanium ditawarkan dalam berbagai bentuk, seperti flanged hex head bolts, tapered hex socket bolts and hex socket dome head bolts (fairing bolts).
Menariknya, HRC (Honda Racing Corporation) divisi balap dari Honda menjual baut yang juga dipakai di motor RC213V MotoGP.
Paling murah baut ukuran 14 dihargai 11.664 Yen atau sekitar Rp 1,4 juta.
Sedangkan baut ukuran 25 paling mahal dengan harga sekitar 1,75 juta Rupiah, Sob!
Tuh, harga baut sebiji sama smartphone kamu mahalan mana? Hehehehe....