GridOto.com - Nampaknya motor dengan empat sokbreker belakang memang jadi keharusan buat segmen motor niaga di Filipina, selain Kawasaki Barako II, ada juga Yamaha YTX125.
Malah Yamaha YTX125 ini didesain dari awal buat jadi bentor (becak motor) dengan adanya mounting untuk sespan.
Mesinnya bisa dibilang khas Filipina karena enggak ada mesin 4-tak 125 cc untuk motor sport di Indonesia, basisnya dari Yamaha YB125 dan sekilas terlihat mirip dengan mesin Yamaha Byson.
Yamaha YTX125 bertenaga 8 dk dengan torsi 10,2 Nm, enggak terlalu spesial dan tergolong setara dengan motor-motor matik 110-125cc macam Honda BeAT dan Yamaha Mio.
(Baca Juga: Dasarnya Memang Motor Kuli, Kawasaki Barako II Masih Dijual di Filipina, Sok Belakang Tetap Empat Biji!)
Ditambah lagi sistem pengabutannya masih karburator. Hal yang cukup masuk akal mengingat motor ini bakalan dijadikan pekerja keras di daerah-daerah yang sulit akses bengkel.
Melihat spesifikasinya di website Yamaha Philippines, buat mengatrol akselerasinya kombinasi gir depan belakangnya ternyata pakai 14-45.
Wajar gir belakangnya dibuat besar, karena memang bakalan mengangkut beban dan enggak nyari top speed.
Lalu keunikan utamanya ya jelas, empat buah sokbreker belakang yang siap buat mengangkut beban berat.
Spesifikasi lainnya, bobot Yamaha YTX125 tergolong enteng cuma 114 kg, padahal itu sudah tergolong berat isi yang berarti fulltank 7,6 liter bensin plus oli 1,1 liter.
Soal harganya, cuma 49.900 Peso yang setara dengan Rp 13 jutaan saja (1 Peso = Rp 268). Murah banget!
Hal ini tentu jadi daya tarik utama sebab meski Kawasaki Barako II dibekali mesin yang lebih besar (175 cc) namun harganya sudah 81,400 Peso Filipina yang setara dengan Rp 21,7 jutaan.
Memang sih motor-motor macam Yamaha YTX125 atau Kawasaki Barako II kecil kemungkinan dipasarkan di Indonesia, sebab di sini motor niaga kebanyakan pakai motor roda tiga.
Atau sekalian saja beli mobil bak macam Suzuki Carry atau Colt L300, hehehe...