Penyebab Kecelakaan Bus di Subang Terungkap, Komponen Rem Angin Ternyata Dimodifikasi

Ditta Aditya Pratama - Rabu, 22 Januari 2020 | 17:35 WIB

Lokasi kecelakaan maut di Subang (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Polisi akhirnya menemukan penyebab kecelakaan bus di Tanjakan Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat 18 Januari 2020 lalu.

Kecelakaan yang menewaskan 8 orang tersebut diketahui karena kinerja rem yang tidak berfungsi dengan normal.

"Analisa penyebab kecelakaan, tidak berfungsinya pengereman ‎karena adanya modifikasi yang tidak sesuai dengan buatan pabrik yang menyebabkan pengereman tidak maksimal," ujar Direktur Ditlantas Polda Jabar, Kombes Eddy Djunaedi di Mapolda Jabar, Rabu (22/1/2020).

"Dari olah TKP dan barang bukti, diperkirakan kecepatan awal kendaraan bus tersebut sekira 80 km/jam. Pada saat titik bentur, berhenti pada kecepatan 51.5 km/jam. Sedangkan geografis jalan, mayoritas turunan panjang dan tikungan dari arah Bandung menuju Subang," ujar dia.

(Baca Juga: Bertumpuk dan Berkarat , Motor Bekas Kecelakaan Ini Masih Dicari Pemilik dan Ada Cerita Mistisnya. Hiiyy..)

Polisi juga melibatkan agen tunggal pemegang merek Mercedes Benz untuk mengetahui secara jelas terkait kondisi fisik bus.

‎Hasilnya, diketahui adanya modifikasi pada sistem pengereman yang tidak sesuai standar pabrikan Mercedes Benz.‎

Modifikasi itu dilakukan pada katup pengisian empat jalur untuk angin.

"Komponen tersebut seharusnya terbuat dari pipa besi, namun modifikasi menggunakan selang berbahan karet dan tidak dilengkapi alat pengunci. ‎Sebagai ganti dari kunci tersebut, katup diikat menggunakan karet dari ban dalam. Akibatnya, rem yang berfungsi hanya di bagian ban belakang kanan," katanya.

(Baca Juga: Masih Banyak Pelanggaran, Ini Cara Satlantas Polres Bekasi Kota Kurangi Angka Kecelakaan)

Adapun pihak yang memodifikasi sistem pengereman itu akan diidentifikasi polisi. Salah satunya, dengan memanggil pemilik PO Medal Jaya/Po Purnama Sari.

"Kami akan memanggil Fadli dari PO Purnamasari, melakukan pencarian kepada mekanik yang memodifikasi atau mengubah fungsi rem bus Mercedes Benz E 7508 W," kata dia.

Kemudian, melakukan gelar perkara untuk meningkatkan kasus itu ke penyidikan.

"Lalu menyusun kontruksi pasal yang berkaitan dengan perbuatan tersebut," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Penyebab Kecelakaan Maut di Subang, Rem Tak Berfungsi dan Dimodifikasi Tak Sesuai Standar Pabrik