GridOto.com - Sidang banding soal kasus doping Andrea Iannone akan digelar FIM pada 4 Februari 2020 mendatang di Swiss.
Artinya, Andrea Iannone tidak akan ikut dalam shakedown test yang digelar 2-4 Februari 2020 sirkuit Sepang, Malaysia bersama tim Aprilia.
Sebenarnya, Andrea Iannone juga tidak bisa ikut dalam tes resmi yang diikuti semua pembalap pada 7-9 Februari.
Itu karena pengumuman soal kasus Iannone baru diberikan maksimal 45 hari setelah sidang.
Tapi, seakan tidak peduli dengan semuanya, Iannone tak mau menyerah dan akan bertarung habis-habisan soal nasibnya di MotoGP.
(Baca Juga: Line-up Sementara Pembalap World Superbike 2020, Tinggal 2 Kursi Kosong)
Pembalap asal Vasto, Italia pun ini berharap-harap cemas sudah ada keputusan cepat soal kasus yang dialaminya.
Iannone nekat membeli tiket pesawat ke Malaysia pada 7 Februari, di hari pertama tes resmi.
Di saat yang bersamaan, kuasa hukum Iannone, Antonio De Rensis, sedang bekerja keras mempersiapkan pertahanan kuat dan strategi jitu untuk membebaskan sang pembalap pada sidang tersebut.
De Rensis sendiri sudah punya bukti bahwa kandungan doping yang didapat dari urin Iannone terlalu sedikit jumlahnya.
Dehidrasi dan kontaminasi makanan di Asia saat diambilnya sampel urin Iannone dianggap jadi penyebab munculnya kandungan doping.
Selain itu, Iannone juga berlatih secara rutin seperti pembalap lainnya, itu juga jadi bahan pembelaan De Rensis.
Jika ternyata pengumuman sidang dipercepat, dan hasilnya memuaskan, Iannone bisa langsung ikut dalam tes dan menyelamatkan kariernya di MotoGP.