GridOto.com - Salah satu kerusakan mesin mobil akibat dari dampak banjir adalah gejala water hammer.
Water hammer terjadi karena ada air dari banjir yang masuk ke dalam ruang bakar dan ikut terbakar ketika mesin sedang menyala.
Jika mesin mobil mengalami gejala water hammer, setidaknya ada tiga komponen yang harus diganti.
"Jika gejala water hammer yang terjadi tergolong ringan, biasanya hanya dilakukan penggantian setang piston atau connecting rod," ujar Sarudin, Kepala Bengkel Astrido Daihatsu Kebon Jeruk kepada GridOto.com.
Setang piston akan menjadi bengkok karena tidak kuat menahan dorongan dari piston yang bergerak berlawanan dari proses rotasi kompresi ketika terjadi ledakan saat air ikut terkompresi.
(Baca Juga: Apakah Mesin Lebih Aman saat Terendam Daripada Terobos Banjir?)
Penggantian setang piston juga disertai dengan penggantian bearing connecting rod atau metal jalan sebagai bantalan setang piston saat bergerak mengikuti poros crankshaft.
"Water hammer juga bisa bikin piston mesin bolong atau hancur, biasanya karena debit air yang terkompresi cukup banyak," lanjut Sarudin.
Meskipun jarang terjadi, menurut Wahidin, blok mesin juga bisa dilakukan penggantian karena bolong akibat dari gejala water hammer.
"Itu juga karena mesin terus dipaksa menyala dalam kondisi kemasukan air, sehingga tekanan yang dihasilkan bisa sampai menghancurkan blok mesin," jelas Sarudin.