GridOto.com - Bos Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, mengaku timnya kerap kali mengalami kesulitan setelah MotoGP melakukan penyeragaman penggunaan perangkat kontrol elektronik (ECU).
Pada musim 2016, balap MotoGP mulai melakukan penyeragaman terkait ECU.
Tim-tim tersebut diharuskan memakai ECU keluaran Magneti Marelli, tak terkecuali Yamaha.
Secara umum, perangkat ECU-lah yang mengatur seluruh kontrol di motor, mulai dari sasis, traksi, sampai wheelie.
(Baca Juga: Jack Miller Incar Kursi di Tim Pabrikan Ducati Pada Musim MotoGP 2021)
Sebelumnya, tim Yamaha memakai perangkat ECU yang dikembangkan sendiri.
Dampak dari penyeragaman itu pun mulai terasa saat Yamaha mengalami kesulitan untuk meraih kemenangan dalam beberapa musim belakangan.
Bahkan, Yamaha hanya mampu membukukan dua kemenangan saja dari 19 balapan sepanjang gelaran MotoGP 2019 melalui Maverick Vinales.
Lin Jarvis selaku managing director Yamaha menyesali timnya tidak segera mengambil langkah cepat dalam menyikapi perubahan regulasi ini.