GridOto.com - Hal yang paling dibicarakan dari balapan Formula E Chile di Santiago ePrix hari Sabtu lalu (18/1/2020) tentu adalah kemenangan Maximilian Guenther.
Bagaimana tidak? Pembalap tim BMW i Andretti Motorsport tersebut bertarung hingga titik darah penghabisan untuk merebut kemenangan tersebut.
Tapi di balik ingar-bingar kemenangan tersebut, justru Stoffel Vandoorne dari tim Mercedes-Benz EQ Formula E Team yang memuncaki klasemen sementara.
Padahal dirinya tidak pernah memenangkan satu balapan pun selama tiga ronde pertama balapan Formula E musim ini, gimana caranya?
(Baca Juga: Maximilian Gunther Cetak Sejarah! Pembalap Termuda Menang di Formula E Chile, Santiago ePrix)
Seperti mendiang Nicky Hayden saat membela Repsol Honda di MotoGP tahun 2006, ternyata konsistensi kuncinya.
Vandoorne memang tidak pernah menang balapan, tapi mantan rekan setim Fernando Alonso di tim McLaren F1 itu konsisten finis di 10 besar.
Ia mencatatkan dua kali posisi ke-3 di Formula E Arab Saudi, Diriyah ePrix bulan November tahun lalu dan finis di posisi ke-6 pada Formula E Chile lalu.
Dua podium ke-3 dan satu posisi ke-6 tersebut cukup untuk memberikannya 38 poin di klasemen sementara.
Lebih banyak dari torehan poin ketiga pembalap yang menang di awal musim 2019-20 ini.
Sam Bird, pemenang seri pertama di double header Formula E Arab Saudi gagal finis di seri ke-2 dan hanya mampu mencetak 2 poin di seri ke-3; 1 dari finis ke-10 dan 1 dari lap tercepat.
Alexander Sims, pemenang seri kedua di Formula E Arab Saudi hanya mampu finis di posisi ke-8 meskipun berhasil mencetak pole position dan gagal finis di seri ke-3.
(Baca Juga: Bakal Tampil di ePrix Jakarta, Ini Line-up Tim dan Pembalap Formula E Musim 2019-2020)
Dan Guenther yang memenangkan seri ke-3 di Santiago ePrix mencatatkan finis masing-masing di posisi 18 dan 11 pada dua ronde sebelumnya.
Apakah Vandoorne dapat mempertahankan konsistensinya?
Sobat bisa melihat langsung saat balapan Jakarta ePrix digelar pada 6 Juni 2020 nanti di kawasan Monumen Nasional (Monas).