Kamera CCTV yang Tersebar di Surabaya Memiliki Keunggulan, Tri Rismaharini : Hanya Ada 3 di Negara

Dia Saputra - Sabtu, 18 Januari 2020 | 15:01 WIB

Ilustrasi CCTV (Dia Saputra - )

GridOto.com - Electronic traffic law enforcement (e-TLE) atau tilang elektronik sudah resmi diterakan di Surabaya pada, Kamis (16/01/2020) lalu.

Peresmian tersebut dilakukan oleh Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya bersama Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono dan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Mapolda Jawa Timur (Jatim).

Para pelanggar lalu lintas akan langsung tertangkap kamera CCTV yang tersebar di Kota Surabaya.

Terlebih lagi, kamera CCTV yang sudah dipasang di berbagai titik ini memiliki keunggulan tersendiri.

(Baca Juga: Banjir Terjang Surabaya, Sejumlah Motor Mogok Hingga Arus Lalin Macet Paksa Dishub Hingga Satpol PP Turun Tangan)

Dari mulai kemampuan mendeteksi gerak-gerik sampai kemampuan menangkap gambar pengendara roda empat.

Risma mengatakan, setiap jarak 15 meter di Surabaya terdapat kamera pemantau.

Selain dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pemantauan lalu lintas dan tilang elektronik, kamera pemantau juga bisa dimanfaatkan untuk meminimalisir aksi kriminal.

Hasil jepretan kamera juga terintegrasi dengan sistem data kependudukan.

"Kamera-kamera pemantau ini tidak hanya di tempat-tempat umum, namun juga tersebar di lokasi sekolah, mal dan tempat-tempat peribadatan," jelas Risma.

(Baca Juga: Blak-Blakan Kasbudit Gakkum Ditlantas PMJ : Jalur Sepeda Akan Terkoneksi Dengan Kamera E-TLE)

Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono dan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan saat peresmian e-TLE atau tilang elektronik di Mapolda Jatim, Kamis (16/1/2020).

Risma menambahkan bahwa kamera CCTV ini mampu memantau dengan kecepatan 400 km/jam untuk kepentingan lalu lintas.

Sementara untuk kamera dengan kepentingan keamanan, mampu memantau dengan kecepatan 80 km/jam.

"Tidak hanya bisa mendeteksi kecepatan, kamera CCTV ini juga bisa mendeteksi gerak-gerik pelaku kejahatan," jelas Risma.

(Baca Juga: Kendaraan Bermotor Enggak Bisa Semena-mena Lewat Jalur Sepeda, Sebagian Sudah Terkoneksi Kamera E-TLE)

Secara otomatis, kamera pemantau untuk keamanan juga bisa menggambarkan peta, ke mana saja arah pelaku kejahatan bergerak.

"Ada ahli yang bilang di dunia sistem kamera pemantau seperti ini hanya ada di 3 negara, salah satunya di Surabaya," kata Risma.

Sistem pemantauan tersebut, kata Risma, tidak mahal, karena dibuat dan dirancang sendiri oleh staf-stafnya di Pemkot Surabaya.

"Karena itu kami persilahkan siapapun saja yang memanfaatkan sistem ini karena sangat bermanfaat," tutup Risma.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Risma Pamer Keunggulan Kamera CCTV yang Tersebar di Surabaya