GridOto.com – Persaingan di kejuaraan dunia reli atau WRC 2020 diperkirakan bakal tetap menarik, meskipun Citroen menarik diri karena tidak punya pereli unggulan.
WRC 2020 ini hanya diikuti tiga pabrikan yang berkompetisi di WRC 2020, yaitu Toyota, Hyundai dan Ford.
Namun adanya perubahan susunan pereli di setiap tim, membuat peta kekuatan tidak bisa diprediksi.
Berikut ini enam alasan yang membuat kompetisi di WRC 2020 tetap menarik, dirangkum GridOto.com dari wrc.com.
(Baca Juga: Kaleidoskop WRC 2019: Ott Tanak Patahkan Dominasi Pereli Prancis Selama 15 Tahun)
1. Masuknya 3 event lama
Kalender WRC 2020 terdiri dari 14 seri dan dianggap paling beragam.
Pasalnya, kembalinya event klasik Reli Safari di Kenya, Afrika, reli Selandia Baru dan reli Jepang.
Setelah 18 tahun, akhirnya pereli bisa kembali memacu mobilnya di Reli Safari yang telah menjadi legenda di WRC sejak 1973.
...very happy ???? #HappyBirthday Tommi Mäkinen (Safari Rally Winner 2001) ????
— World Rally Championship - WRC (@OfficialWRC) June 26, 2019
Watch the 52 min. Event Highlights "Safari Rally 2001" now on https://t.co/twccZ0hRvh
???? @wrcsafarirally (WRC Candidate Event 5-7 July 2019 #Safari2WRC)#WorldChampion #WRCLegend #WRC #TommiMakinen pic.twitter.com/asrr4PRd8w
Reli Safari terakhir masuk kalender WRC pada tahun 2002, ketika itu dimenangkan Colin McRae.
Setelah itu Reli Safari menggelar kejuaraan reli Afrika dan kejuaraan reli Kenya.
Begitu juga reli Selandia Baru, yang menggelar WRC sejak 1977 dan terakhir tahun 2012 yang dimenangkan Sebastien Loeb.
Reli Jepang digulir sejak 2004 sampai 2010, memiliki permukaan lintasan aspal. Terakhir dimenangkan Sebastien Ogier. Kali ini akan pentas di Nagoya.