GridOto.com - Aki kerap disalahkan sebagai alasan mesin motor atau mobil tidak mau distarter pascabanjir, padahal terendam air bukanlah salah satu penyebab aki rusak.
Hal tersebut diungkapkan Fandy, empunya toko spesialis aki dan oli, Cakra Motor di pusat onderdil mobil Blok M Mall, kepada GridOto.com.
“Aki terendam air biasanya aman-aman saja kok,” ujar Fandy kepada GridOto.com, Selasa (7/1/2020).
(Baca Juga: Kendaraan Tidak Mau Nyala Habis Terendam Banjir? Jangan Buru-buru Salahkan Aki!)
Setelah itu, ia pun memberikan dua alasan utama aki motor atau mobil bisa rusak.
“Aki rusak itu biasanya disebabkan umur aki yang sudah tua, atau kalau ada korsleting di sistem kelistrikan,” buka Fandy kepada GridOto.com di tokonya.
Selain kedua hal tersebut, Fandy juga memberikan dua alasan tambahan mengapa aki kendaraan dapat berhenti berfungsi.
“Kalau aki basah, bisa disebabkan habisnya air aki, sedangkan kalau aki kering, bisa rusak karena ada sel yang putus di dalamnya,” tukasnya.
Ia menambahkan bahwa aki sendiri umumnya memiliki masa pakai wajar 1 setengah sampai dua tahun.
Masa pakai tersebut berlaku baik untuk aki kering maupun basah, dengan catatan si pemilik kendaraan yang menggunakan aki basah tidak luput dalam perawatannya.
(Baca Juga: Mudah! Begini Cara Menghindari Aki Soak Akibat Motor Jarang Digunakan)
“Setiap sebulan sekali dicek air akinya. Kalau berkurang, cukup ditambahkan,” kata Fandy.
“Sedia air aki aja satu atau dua botol di rumah. Cuma Rp 5 ribuan kok satunya, murah meriah,” pungkasnya.