Rem Tromol Lebih Rawan Rusak Karena Banjir dari Rem Cakram, Mengapa?

Radityo Herdianto - Kamis, 9 Januari 2020 | 07:20 WIB

Ilustrasi Rem Tromol (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Selain mesin, rem mobil juga perlu menjadi perhatian khusus setelah mobil terendam banjir.

Campuran air dan kotoran dari genangan air yang merendam rem mobil akan menimbulkan sejumlah kerusakan pada komponen rem mobil.

Ternyata, rem tromol lebih rawan rusak ketimbang jenis rem cakram saat terendam banjir.

"Rem tromol itu bentuknya seperti drum, letak kampas remnya tertutup di dalam," buka Suryadi, Kepala Bengkel Astrido Toyota Fatmawati kepada GridOto.com.

Ketika air menggenang bagian rem tromol, terdapat celah yang menjadi akses air dan kotoran atau lumpur masuk ke dalam.

Ryan/GridOto.com
ilustrasi rem cakram mobil

(Baca Juga: Tidak Disangka, Air Bisa Masuk ke Dalam Mesin Mobil Lewat Sini)

Setelah genangan air surut, air yang tercampur kotoran tidak langsung keluar dan masih terjebak di dalam rem tromol.

"Endapan kotoran ini membuat bagian dalam rem tromol lebih cepat mengalami korosif, mekanisnya juga akan macet sehingga kinerja rem akan berkurang," tegas Suryadi.

Berbeda dengan jenis rem cakram, karena bentuknya lebih terbuka setelah terendam banjir kotoran dan air yang tertinggal juga lebih sedikit.

Selain itu piringan rem cakram terdapat lubang ventilasi yang selain mendinginkan cakram juga mencegah kotoran dan air terjebak di dalam.

"Hanya saja perlu diperhatikan bagian kaliper rem ada yang perlu diberi grease atau pelumas yang akan mengering setelah terendam air," jelas Suryadi.