Motor Kebanjiran, Perlu Atau Tidak Untuk Kuras Cairan Radiator?

Muhammad Farhan - Senin, 6 Januari 2020 | 16:45 WIB

Cover radiator melindungi sistem pendinginan mesin. (Muhammad Farhan - )

GridOto.com - Sehabis terendam genangan air banjir, perlu enggak sih untuk menguras cairan radiator yang ada di mesin?

Berfungsi untuk mendinginkan mesin saat beroperasi, sistem pendingin cairan harus selalu dalam keadaan prima.

Sama seperti oli mesin atau gardan, genangan air bisa menerobos masuk ke jalur pendinginan mesin di motor.

"Cairan radiator coolant di mesin bisa terkontaminasi air kotor dari banjir, sehingga perlu dikuras sebelum motor bisa digunakan kembali," ujar Barutoyo Tri Hastono, punggawa bengkel Pitstop TPZ, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

(Baca Juga: Motor Honda Kena Banjir, Segini Lama Perbaikannya di Bengkel Resmi)

Ketika terendam, air kotor bisa masuk melalui celah tutup radiator, tabung reservoir atau dari jalur pendingin di mesin.

Jika dibiarkan, beragam dampak negatif bisa ditimbulkan meskipun kondisi mesin dalam keadaan normal.

Farhan
Dinding blok silinder keropos

"Pastinya motor bakal rentan mengalami gejala overheat akibat jalur pendinginan yang tersumbat kotoran atau tidak bekerja maksimal," lengkapnya.

Efeknya motor bisa mati mendadak dan mogok hingga mesin jebol akibat tidak mendapat pendinginan yang maksimal.

(Baca Juga: Terpaksa Melewati Jalanan Banjir? Begini Teknik Mengerem yang Benar)

Selain itu, air kotor yang terjebak di sistem pendinginan juga dapat menimbulkan korosi di radiator atau blok mesin.

Selain kuras oli mesin dan oli gardan khusus motor matic, pastikan cairan radiator di motor juga dikuras ya sehabis terkena banjir.