GridOto.com - Beberapa daerah di Jakarta masih ditemui genangan air akibat banjir yang mulai terjadi pada 1 Januari 2020 lalu.
Saat banjir sempat viral beberapa mobil seperti Isuzu Panther dan Daihatsu Sigra yang mencoba melewati genangan air yang lumayan tinggi.
Meski di video tersebut mobil-mobil itu sukses menerobos banjir, namun sebaiknya langkah tersebut jangan ditiru ya.
Salah-salah mobil malah bisa rusak lho.
(Baca Juga: Mobil Listrik Terendam Banjir, Begini Cara Benar Penanganannya)
Pasalnya mobil tidak didesain sebagai kendaraan air, makanya sebisa mungkin hindari melewati jalan yang tergenang banjir.
Namun bila terpaksa melewati banjir, sebaiknya perhatikan putaran mesinnya.
Banyak yang beranggapan kalau dalam kondisi ini putaran mesin harus tinggi.
Benarkah demikian?
“Menggunakan RPM tinggi saat melintasi banjir berisiko, air bisa masuk ke dalam filter udara dan mesin yang dapat mengakibatkan kerusakan pada ruang bakar,” ujar Taqwa, pemilik bengkel Garden Speed di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan, dikutip dari Otomotifnet.
Dalam menerjang banjir, justru rpm yang dianjurkan adalah tidak melebihi 2.000 rpm, dan usahakan untuk stabil.
(Baca Juga: Bikin Pusing, Segini Biaya Perbaikan Transmisi Matik Korban Banjir)
Taqwa juga menambahkan, bahwa dengan rpm rendah tak perlu khawatir tentang air yang masuk melalui jalur gas buang.
Hal tersebut karena tekanan air masih lebih rendah dibandingkan dengan tekanan gas buang.
Memperhatikan beban listrik justru lebih penting, agar meminimalisir resiko konsleting saat menerjang banjir.