GridOto.com - Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tanggal 5-10 Januari potensi hujan deras akan terjadi di Jabodetabek dan beberapa wilayah Indonesia lainnya.
Hujan deras ini akan meningkatkan risiko buat Anda yang sedang mengemudikan mobil.
Nah, ketika mengemudi saat hujan deras Anda wajib memperhatikan 5 hal ini.
1. Jaga Jarak
Aturan pertama saat mengemudi di hujan deras adalah jaga jarak dengan mobil di depan.
Pasalnya, jarak pengereman mobil akan menjadi semakin jauh pada saat hujan deras.
Umumnya, jarak pengereman mobil di kondisi jalan basah atau hujan deras lebih panjang 4 meter dibanding di jalan yang kering.
Selain itu, menjaga jarak dengan mobil di depan sangat penting karena dalam kondisi hujan deras dan jarak pandang ke depan menjadi semakin minim.
(Baca Juga: Cara Kerja Electronic Stability Control, Dijamin Aman Pas Musim Hujan)
2. Waspada Aquaplaning
Pada saat hujan deras atau kondisi jalan tergenang, ada potensi terjadi aquaplanning.
Aquaplaning adalah kondisi saat telapak ban tidak menapak ke aspal.
Sebaiknya kurangi kecepatan saat melihat genangan air di depan.
Ketika melintasi genangan air, usahakan posisi setir dalam keadaan lurus karena saat terjadi aquaplaning, mobil cenderung bergerak lurus.
Jika ban dalam posisi membelok, begitu genangan dilewati dan ban memiliki cengkeraman, sangat mungkin terjadi mobil kehilangan kendali.
(Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Cat Mobil Warna Putih Perlu Perawatan Ekstra?)
3. Selalu Lakukan Pengereman dengan Halus
Melakukan pengereman atau deselerasi pun perlu dilakukaan lebih bijaksana saat hujan deras, terutama ketika menghadapi jalan menikung.
Lakukan pengurangan kecepatan mobil ketika jalan masih lurus.
Hindari atau minimalkan melakukan deselerasi dengan cara mengerem atau memindahkan posisi gigi yang lebih rendah saat berada di tikungan karena hal ini dapat menyebabkan ban kehilangan daya cengkeramnya.
4. Hindari Berkendara Agresif
Berkurangnya daya cengkeram ban ketika jalan basah membuat Anda perlu menghindari gaya berkendara agresif.
Seperti menyalip kendaraan lain dengan sangat cepat atau melibas genangan air dengan kecepatan tinggi.
Lakukan manuver dengan halus tanpa terlalu banyak mengubah sudut kemudi.
(Baca Juga: Jalan Licin Saat Hujan? Teknologi Rem Mobil Ini Punya Peran Penting)
5. Nyalakan Lampu
Bila hujan biasa gunakan lampu kecil, tapi bila sangat deras nyalakan lampu besar.
Jangan menggunakan hazard karena sangat berbahaya dan pengemudi di belakang akan berkurang sensitivitasnya terhadap nyalanya lampu rem mobil Anda.
Anda pun akan lebih repot saat hendak berpindah jalur dan menyalakan sein atau Anda bisa dianggap sedang mengalami kondisi darurat.
Bila dilengkapi, lampu kabut belakang dapat digunakan bila cuaca sangat buruk dan daya pandang menurun.
Lampu ini akan membuat pengendara belakang mengetahui keberadaan mobil Anda dengan lebih mudah.
Namun, saat lampu ini dinyalakan, Anda harus menyetir dengan konstan, karena kepekaan pengemudi di belakang terhadap lampu rem Anda juga berkurang.