Soal Penampungan BBM di SPBU Cileungsi yang Kemasukan Air, Ini Klarifikasi Pertamina

Wisnu Andebar - Sabtu, 4 Januari 2020 | 18:30 WIB

Sejumlah konsumen yang kendaraannya mogok minta ganti rugi. (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.168.08 di Jalan Raya Narogong, Cileungsi, Bogor yang terkontaminasi air kini sedang dalam perbaikan.

Seperti dijelaskan Unit Manager Comrel & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III, Dewi Sri Utami yang mengatakan, prosedurnya harus dikuras dan dibersihkan, serta kelayakan secara teknisnya dicek lagi.

"Proses pengecekan juga berulang kali sampai dipastikan BBM yang masuk dalam keadaan bersih," kata Dewi saat dikonfirmasi GridOto.com, Sabtu (4/1/2020).

(Baca Juga: Penampungan BBM di SPBU Cileungsi yang Kemasukan Air Rugi Puluhan Juta)

Ia memaparkan, sampai saat ini BBM jenis Pertamax belum dijual hingga waktu yang belum ditentukan.

Hal itu untuk memastikan kondisi tangki benar-benar bersih dan tidak ada kebocoran air lagi.

Tutup penampungan BBM di SPBU Jalan Raya Narogong, Cileungsi, Bogor sedang diperbaiki.

Akibat kejadian ini, 11 kendaraan di antaranya 3 mobil dan 8 motor mengalami mogok karena Pertamax yang masuk ke tangki kendaraan bercampur air.

Dewi menyampaikan, kronologi kontaminasi air ke kendaraan konsumen di SPBU Narogong terjadi pada 1 Januari 2020 setelah pembelian pada pukul 11.00 WIB.

(Baca Juga: Isi Pertamax Malah Air yang Masuk, Ternyata Penampungan BBM di SPBU Cileungsi Bocor, Langsung Ganti Rugi)

Saat itu konsumen mengeluhkan Pertamax yang baru diisi di kendaraannya menyebabkan mogok.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, pelayanan SPBU untuk sementara dihentikan dan dilakukan pemeriksaan di seluruh tangki pendam oleh petugas SPBU.

Dari hasil pengecekan seluruh tangki pendam dan kualitas BBM, diketahui adanya kontaminasi air di tangki penyimpanan Pertamax saja.

Dengan temuan tersebut, kata Dewi, pihak SPBU langsung menguras BBM di tangki kendaraaan konsumen dan mendatangkan mekanik untuk membersihkan dan melakukan pengecekan mesin.

(Baca Juga: Beli Bensin di SPBU yang Terendam Banjir, Harus Perhatikan Hal Ini)

Setelah itu, BBM konsumen diganti Pertalite dengan jumlah sesuai pembelian BBM sebelumnya.

Untuk memastikan tidak ada konsumen lain yang mengalami hal serupa, pihak SPBU juga menghubungi konsumen yang membeli sebelum jam 11.00 yang merupakan warga sekitar.

Dewi menambahkan, saat itu SPBU memang masih sepi pengunjung karena kondisi masih hujan dan banjir, serta masih suasana libur tahun baru.

“Kami mohon maaf atas kejadian ini, dan pihak konsumen juga telah menerima upaya pengelola SPBU dalam menyelesaikan dan memberikan solusi terbaik atas kejadian tersebut,” ungkap Dewi.