GridOto.com - Banjir bandang memporakporandakan tiga desa di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (3/1/2020).
Banjir yang terjadi sekitar pukul 06.00 Wita tersebut menghanyutkan sejumlah rumah warga dan sedikitnya memakan tiga korban jiwa.
Hal tersebut membuat komunitas Sangihe Tiger Club (STIC) terjun langsung untuk membantu masyarakat Desa Lebo, Kabupaten Sangihe yang tertimpa bencana.
Anggota STIC langsung bergerak membantu korban bencana banjir bandang dengan menyalurkan bantuan berupa makanan, susu, dan air bersih.
(Baca Juga: Banjir Pondok Gede Permai: Honda Vario 150 Berlumuran Lumpur, Begini Kronologi dari Pemiliknya)
Tanpa mengenal lelah, para anggota STIC bersama masyarakat membuka akses jalan yang tertimpa tanah longsor.
Dilansir dari Hondacommunity.net, salah satu anggota STIC yang akrab disapa Jid mengatakan "Apa yang teman-teman lakukan adalah sikap tanggap bencana untuk meringankan beban dari masyarakat yang terkena musibah"
Tidak bergerak sendiri, dalam kegiatan ini STIC juga bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI, polisi dan masyarakat dari daerah lainnya.
Mereka semua gotong royong dalam membersihkan pohon, bebatuan dan beberapa benda lain yang terbawa arus banjir.
Akibat bencana ini, Bupati Sangihe, Jabes Gaghana mengatakan, "Tiga orang yang meninggal akibat diterjang banjir bandang, satu diantaranya sudah berhasil dievakuasi petugas"
Sedangkan dua sisanya masih dalam proses, karena medannya yang sulit akibat masih tertutup longsor.
Banjir bandang tersebut sedikitnya menerjang tiga desa, yaitu Desa Lebo di Kecamatan Manganitu, Desa Belengang di Kecamatan Manganitu, dan Desa Ulung Peliung di Kecamatan Tamako.